Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,57% ke 6.598,21 pada perdagangan Senin (10/5). Sejumlah saham masih bisa menahan kejatuhan IHSG lebih dalam.
Berikut ini adalah analisis top leaders dan top laggards IHSG pada tanggal 10 Maret 2025. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, DCII menjadi saham top leader dengan kenaikan sebesar 10%, diikuti oleh DSSA dengan kenaikan 13,11% dan INDF dengan kenaikan 4,14%.
Harga saham PNBN yang naik 8,13% masuk top 10 leaders IHSG saat harga saham bank-bank kelas kakap seperti BMRI, BBRI, dan BBNI menjadi pemberat atau top laggards.
Saham JSPT yang hanya memiliki kapitalisasi pasar Rp 36,75 triliun turut menjadi top leaders karena persentase kenaikan harga yang besar, yakni 19,85% dalam sehari.
Di sisi lain, saham-saham yang menjadi pemberat IHSG atau top laggards adalah BMRI dengan penurunan penurunan 2,69% dan BREN dengan penurunan 3,86%.
Harga saham BBRI yang hanya turun 1,31% dalam sehari turut menjadi pemberat. Karena BBRI merupakan saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar kelima.
Sedangkan saham BBCA yang merupakan saham dengan market cap terbesar stagnan sehingga tak masuk top leaders maupun top laggards.
Sementara itu, saham-saham lainnya seperti ASII, AMMN, dan MDKA juga mengalami penurunan.