1. Home
  2. Infografik

Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia 2015-2025

Sumber: BPS
Update : 14 Mei 2025

Perkembangan jumlah penduduk Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan tren kenaikan yang konsisten. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 hingga 2025, jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 255,59 juta jiwa pada 2015 menjadi 284,44 juta jiwa pada 2025.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia. Menurut perkiraan United Nations Population Division, India memimpin dengan jumlah penduduk 1,46 miliar jiwa. China mencatat jumlah penduduk 1,42 miliar jiwa.

Di posisi ketiga ada Amerika Serikat (AS) dengan jumlah penduduk 347,27 juta jiwa.

Setelah Indonesia, ada Pakistan dengan jumlah penduduk 255,22 juta jiwa.

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia tiap tahun ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil. Tetapi laju pertumbuhan per tahun menunjukkan penurunan bertahap.

Pada tahun 2015, laju pertumbuhan penduduk tercatat sebesar 1,38%. Namun, angka ini terus menurun setiap tahunnya, hingga mencapai 1,09% pada tahun 2025.

Penurunan laju ini bisa menjadi indikasi keberhasilan program pengendalian penduduk dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga.

Meskipun demikian, jumlah penduduk tetap meningkat karena basis penduduk yang besar. Dalam 10 tahun, terdapat penambahan sekitar 28,85 juta jiwa, atau rata-rata hampir 2,9 juta jiwa per tahun.

Dari sisi pertumbuhan jumlah penduduk, Pakistan masih lebih tinggi ketimbang Indonesia dengan pertumbuhan 1,57%. Laju pertumbuhan penduduk India berada di 0,89% dan AS 0,54%. China justru mencatat penurunan jumlah penduduk, yakni 0,23% di tahun 2025 menurut estimasi United Nations Population Division.

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga relatif seimbang. Pada tahun 2025, jumlah laki-laki diperkirakan mencapai 143,55 juta jiwa, sementara perempuan sekitar 140,89 juta jiwa. Perbedaan jumlah ini konsisten dengan tren demografis sebelumnya dan masih dalam batas keseimbangan alami.

Tahun
Laki-laki
Perempuan
Total
Laju pertumbuhan (%)
2015
128,48
127,10
255,59
1,38
2016
129,91
128,59
258,71
1,36
2017
131,31
130,04
261,89
1,33
2018
133,14
131,88
265,02
1,33
2019
134,66
133,42
268,07
1,31
2020
136,66
133,54
270,20
1,22
2021
137,87
134,81
272,68
1,22
2022
139,39
136,38
275,77
1,17
2023
140,79
137,91
278,70
1,13
2024
142,19
139,42
281,60
1,11
2025
143,55
140,89
284,44
1,09

Infografik Terbaru

IKK Juni 2025
Bank Indonesia | 09 Juli 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat pada bulan Juni 2025. Tetapi angka IKK masih cenderung rendah dalam setahun terakhir
Pergerakan Yield Acuan SBN 2025
DJPPR Kemenkeu | 07 Juli 2025
Yield Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10 tahun bergerak turun di semester pertama 2025
Negara Produsen Gandum Terbesar 2024
FAO | 04 Juli 2025
China menjadi negara produsen gandum terbesar pada tahun 2024 dan berpotensi mempertahankan posisi di tengah kenaikan produksi Uni Eropa di 2025
10 Negara Produsen Beras Terbesar
FAO | 03 Juli 2025
Secara total, 10 negara produsen beras terbesar dunia menyumbang produksi 463,8 juta ton atau setara 84,1% dari produksi beras global
CEO Index Kuartal III-2025
KONTAN | 03 Juli 2025
Indeks Keyakinan CEO Indonesia atau CEO Index yang didapat melalui survei oleh KONTAN mencerminkan keyakinan para CEO di Indonesia dalam tiga bulan ke depan
Kepemilikan SBN Bulanan Hingga 12 Juni 2025
DJPPR Kemenkeu | 15 Juni 2025
Kepemilikan SBN oleh investor sepanjang tahun 2025
Kepemilikan SRBI per Mei 2025
Bank Indonesia | 11 Juni 2025
Total Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) turun dalam enam bulan berturut-turut hingga Mei 2025
Produksi Padi Indonesia Hingga April 2025
BPS | 11 Juni 2025
Produksi padi diprediksikan menurun mulai Mei 2025 setelah masa panen raya berakhir
Cadangan Devisa Mei 2025
Bank Indonesia | 10 Juni 2025
Angka cadangan devisa Indonesia dalam dua tahun terakhir hingga Mei 2025
Neraca Perdagangan Logam Mulia dan Perhiasan
BPS | 03 Juni 2025
Indonesia mencatat defisit perdagangan logam mulia dan perhiasan terbesar, yakni US$ 709 juta pada April 2025 karena lonjakan impor
loading
Close [X]