Tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 4,76% pada Februari 2025. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran ini menciut dari 4,91% per Agustus 2025 dan 4,82% per Februari 2025.
Tetapi, jumlah pengangguran naik 83.000 orang menjadi 7,28 juta jiwa dari sebelumnya 7,2 juta jiwa per Februari 2024.
"Dari angkatan kerja tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/5).
Penduduk usia kerja Indonesia pada Februari 2025 mencapai 216,79 juta orang. Angka ini bertambah 2,79 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, 153,05 juta orang masuk dalam kategori angkatan kerja, atau naik 3,67 juta orang dari Februari 2024. Sementara itu, jumlah bukan angkatan kerja menurun menjadi 63,74 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja mencapai 145,77 juta orang, bertambah 3,59 juta orang dari tahun sebelumnya.
Secara rinci, pekerja penuh meningkat menjadi 96,48 juta orang (naik 3,21 juta), pekerja paruh waktu 37,62 juta orang (naik 0,82 juta), dan setengah pengangguran turun menjadi 11,67 juta orang (berkurang 0,44 juta).
Namun demikian, lonjakan angkatan kerja tidak sepenuhnya diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran pada periode tersebut.