1. Home
  2. Infografik

10 Daerah Penghasil Kopi Terbesar Indonesia 2023

Sumber: BPS, Kementerian Pertanian
Update : 21 Mei 2025

Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat dunia. Produksi kopi Indonesia merupakan yang terbesar keempat setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Berdasarkan data Foreign Agricultural Service (FAS), Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), Brasil masih mendominasi pasar kopi global sebagai negara produsen terbesar dunia.

Brasil menyumbang 38% pasokan kopi global dari total pasokan tahun 2024-2025 yang mencapai 10,49 juta ton.Produksi kopi Brasil mencapai 3,98 juta ton pada musim panen 2024-2025.

Vietnam menjadi produsen kopi terbesar kedua dengan selisih yang jauh dengan Brasil. Produksi kopi Vietnam mencapai 1,81 juta ton di periode yang sama. Vietnam menyumbang 17% produksi kopi global.

Kolombia dan Indonesia masing-masing menyumbang 7,38% dan 6,23% dari total produksi global. Total produksi kopi Kolombia mencapai 774.000 ton. Sedangkan produksi kopi Indonesia mencapai 654.000 ton kopi.

Sepuluh negara penghasil kopi terbesar dunia menyumbang 88,51% dari total produksi kopi global. Di luar 10 negara tersebut, produksi kopi negara-negara lain mencapai 1,21 juta ton.

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang telah dikenal luas di kancah internasional. Pada tahun 2023, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian, tercatat sepuluh daerah di Indonesia yang menjadi penghasil kopi terbesar. Data ini menunjukkan dominasi wilayah Sumatera sebagai pusat produksi kopi nasional.

 1. Sumatra Selatan – 212.400 ton

Sumatra Selatan menempati posisi pertama sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Dengan produksi mencapai 212.400 ton, provinsi ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan industri kopi, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

 2. Lampung – 124.500 ton

Lampung berada di posisi kedua dengan produksi sebesar 124.500 ton. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu lumbung kopi robusta terbesar dan menjadi salah satu sentra ekspor kopi Indonesia.

 3. Sumatra Utara – 87.000 ton

Dikenal dengan kopi arabika dari daerah seperti Mandailing dan Sidikalang, Sumatra Utara mencatat produksi mencapai 87.000 ton, memperkuat reputasinya di pasar kopi premium.

 4. Aceh – 75.300 ton

Aceh, khususnya daerah Gayo, terkenal akan kopi arabika berkualitas tinggi. Pada 2023, Aceh menghasilkan 75.300 ton kopi, menjadikannya salah satu kontributor penting di sektor kopi nasional.

 5. Bengkulu – 60.100 ton

Bengkulu menempati posisi kelima dengan produksi sebesar 60.100 ton. Potensi kopi dari Bengkulu terus berkembang seiring meningkatnya permintaan terhadap kopi lokal berkualitas.

 6. Jawa Timur – 45.800 ton

Sebagai produsen kopi dari wilayah Jawa, Jawa Timur menyumbangkan 45.800 ton kopi, yang berasal dari daerah seperti Bondowoso dan Jember, yang telah lama dikenal sebagai sentra kopi.

 7. Sulawesi Selatan – 29.400 ton

Sulawesi Selatan menghasilkan 29.400 ton kopi. Kopi dari Toraja, salah satu wilayah di provinsi ini, telah lama menjadi favorit di pasar ekspor karena cita rasa uniknya.

 8. Jawa Tengah – 26.900 ton

Dengan produksi sebesar 26.900 ton, Jawa Tengah terus menunjukkan geliat di sektor kopi, didukung oleh berbagai program pemerintah dan UMKM kopi.

 9. Nusa Tenggara Timur – 26.600 ton

NTT menunjukkan potensi menjanjikan dengan produksi 26.600 ton. Wilayah seperti Flores menjadi penghasil kopi arabika yang khas dan semakin digemari.

 10. Jambi – 19.500 ton

Jambi melengkapi daftar 10 besar dengan produksi sebesar 19.500 ton. Meski produksinya lebih kecil, kualitas kopi dari Jambi terus mendapatkan tempat di pasar lokal dan nasional.

Provinsi
Produksi (ton)
Sumatra Selatan
212.400,00
Lampung
124.500,00
Sumatra Utara
87.000,00
Aceh
75.300,00
Bengkulu
60.100,00
Jawa Timur
45.800,00
Sulawesi Selatan
29.400,00
Jawa Tengah
26.900,00
Nusa Tenggara Timur
26.600,00
Jambi
19.500,00

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 01 Desember 2025
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 01 Desember 2025
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]