Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Pada tahap awal, ada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar yang bakal dikelola Danantara.
Tujuh BUMN tersebut adalah:
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikan masing-masing BUMN, total aset tujuh BUMN ini mencapai Rp 9.353 triliun.
Kinerja keuangan 7 BUMN yang masuk ke Danantara menunjukkan variasi yang signifikan. Berdasarkan data, Bank Mandiri memiliki aset terbesar yakni Rp 2.427,22 triliun. BRI memiliki aset Rp 1.992,98 triliun dan BNI dengan Rp 1.129,8 triliun.
Sementara itu, Telkom, PLN, Mind ID, dan Pertamina memiliki aset masing-masing Rp 285,13 triliun, Rp 1.699,06 triliun, Rp 292,23 triliun, dan Rp 1.526,98 triliun.
Dalam hal pendapatan, PLN menempati posisi teratas dengan Rp 402,56 triliun, diikuti oleh Bank Mandiri dengan pendapatan bunga dan syariah Rp 151,24 triliun dan BRI dengan Rp 199,27 triliun.
Sementara itu, Telkom dan Mind ID memiliki pendapatan yang lebih kecil masing-masing Rp 112,22 triliun, Rp 58,38 triliun. Sementara Pertamina meraup pendapatan Rp 918,83 triliun.
Untuk laba, BRI menempati posisi teratas dengan Rp 61,79 triliun, diikuti oleh Bank Mandiri dengan Rp 55,78 triliun dan PLN dengan Rp 25,13 triliun.
Laba bersih Telkom Mind ID, dan Pertamina masing-masing Rp 17,67 triliun, Rp 17,32 triliun, dan Rp 42,71 triliun.