Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Pada tahap awal, ada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar yang bakal dikelola Danantara.
Tujuh BUMN tersebut adalah:
Dari tujuh BUMN tersebut, ada empat BUMN yang merupakan perusahaan publik dan sahamnya ditransaksikan di bursa efek. Keempat BUMN adalah BMRI, BBNI, BBNI, dan TLKM.
Tetapi ada lebih dari empat saham BUMN dan anak usaha yang beredar di pasar modal Indonesia. Bank Mandiri merupakan pemegang saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). BRI merupakan pengendali PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Telkom juga memiliki anak usaha yang melantai di bursa, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel.
Mind ID memiliki tiga anak usaha pertambangan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS).
Pertamina memiliki empat anak usaha secara langsung dan tidak langsung yang melantai di BEI. Anak usaha langsung Pertamina adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).
Pertamina juga memiliki PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) lewat anak usahanya, PT Pertamina Power Indonesia. Pertamina juga memiliki saham PT Elnusa Tbk (ELSA) secara tidak langsung melalui PT Pertamina Hulu Energi.