1. Home
  2. Infografik

Volume Ekspor CPO dan Turunannya Tahun 2024

Sumber: BPS
Update : 24 Februari 2025

India berencana untuk menaikkan pajak impor minyak nabati. Artinya, pajak impor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang juga merupakan minyak nabati akan meningkat.

Kenaikan pajak impor ini berpotensi memengaruhi ekspor CPO Indonesia. Pasalnya, India merupakan tujuan terbesar ekspor CPO dan produk turunannya (lhat grafik).

India masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar CPO Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), India telah menjadi importir utama minyak sawit Indonesia sejak tahun 2012.

Pada 2021, India mengimpor sekitar 3 juta ton CPO dengan nilai mencapai US$ 3,28 miliar. Angka ini terus meningkat, dengan 5 juta ton CPO pada 2022 senilai US$ 5,32 miliar.

Namun, pada 2023, meski volume impor meningkat menjadi 5,4 juta ton, harga CPO turun, sehingga pendapatan ekspor Indonesia hanya mencapai US$ 4,52 miliar.

Pada 14 September 2024, pemerintah India menaikkan pajak impor untuk CPO, minyak kedelai mentah, dan minyak bunga matahari dari 5,5% menjadi 27.5%. Sementara itu minyak olahan dari ketiganya dikenaikan pajak impor sebesar 35,75%.

Ekspor minyak sawit mentah atau CPO dan turunannya di tahun 2024 menunjukkan tren yang signifikan. Berdasarkan data dari BPS, India menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan volume 4,27 juta ton, disusul oleh Pakistan dengan volume 3 juta ton.

Di posisi ketiga terdapat Tiongkok dengan volume 2,36 juta ton, Amerika Serikat berada di posisi keempat dengan volume 1,4 juta ton, dan Bangladesh berada di posisi kelima dengan volume 1,02 juta ton. Sementara itu, Mesir, Vietnam, Rusia, Myanmar, dan Arab Saudi berada di posisi keenam hingga kesepuluh.

Data ini menunjukkan bahwa ekspor CPO dan turunannya masih menjadi komoditas yang penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi CPO dan turunannya untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Negara Tujuan
Volume (Ton)
India
4266000
Pakistan
2996300
Tiongkok
2357800
Amerika Serikat
1397300
Bangladesh
1017100
Mesir
792200
Vietnam
645000
Rusia
570300
Myanmar
517700
Arab Saudi
476000

Infografik Terbaru

Kepemilikan SBN Bulanan Hingga 12 Juni 2025
DJPPR Kemenkeu | 15 Juni 2025
Kepemilikan SBN oleh investor sepanjang tahun 2025
Kepemilikan SRBI per Mei 2025
Bank Indonesia | 11 Juni 2025
Total Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) turun dalam enam bulan berturut-turut hingga Mei 2025
Produksi Padi Indonesia Hingga April 2025
BPS | 11 Juni 2025
Produksi padi diprediksikan menurun mulai Mei 2025 setelah masa panen raya berakhir
Cadangan Devisa Mei 2025
Bank Indonesia | 10 Juni 2025
Angka cadangan devisa Indonesia dalam dua tahun terakhir hingga Mei 2025
Neraca Perdagangan Logam Mulia dan Perhiasan
BPS | 03 Juni 2025
Indonesia mencatat defisit perdagangan logam mulia dan perhiasan terbesar, yakni US$ 709 juta pada April 2025 karena lonjakan impor
Neraca Dagang Hingga April 2025
BPS | 02 Juni 2025
Surplus neraca dagang Indonesia menyempit pada bulan April 2025 menjadi hanya US$ 0,16 miliar, terendah sejak Mei 2020
Inflasi Mei 2025
BPS | 02 Juni 2025
Laju inflasi tahunan pada Mei 2025 sebesar 1,6%. Secara bulanan, terjadi deflasi 0,37%
Produksi Daging Sapi Indonesia
BPS, riset Kontan | 26 Mei 2025
Produksi daging sapi di Indonesia periode 2015-2025. Tahun 2025 merupakan prediksi
Provinsi Penghasil Daging Sapi Terbesar 2024
BPS | 26 Mei 2025
Sepuluh provinsi terbesar penghasil daging sapi berkontribusi sebesar 79% dari total produksi nasional tahun2024
BI Rate
Bank Indonesia | 21 Mei 2025
Pergerakan BI Rate dalam empat tahun terakhir. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan ke 5,5% pada 21 Mei 2025
loading
Close [X]