Produksi beras dunia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim panen tahun 2025-2026, produksi beras dunia diprediksikan mencapai 551,5 juta ton.
Angka ini meningkat pesat jika dibandingan dengan periode panen 2024-2025 yang mencapai 546,6 juta ton. Produksi beras global tahun ini juga lebih tinggi ketimbang tahun 2023-2024 yang mencapai 535,2 juta ton.
Berdasarkan laporan Food Outlook Biannual Report on Global Food Markets yang dirilis oleh Food and Agrigulcuture Organization per Juni 2025, Indonesia masuk sebagai negara produsen beras utama dunia. Posisi Indonesia berada di peringkat keempat.
Produksi eras Indonesia periode 2025-2026 diprediksikan bakal tembus 35,6 juta ton. Angka ini meningkat 4,5% jika dibandingkan dengan periode tahun 2024-2025 yang sebesar 34 juta ton.
Laju pertumbuhan produksi beras Indonesia terbilang paling pesat di antara negara-negara produsen utama beras lainnya seperti India, China, dan Bangladesh.
Secara total, 10 negara produsen beras terbesar dunia menyumbang produksi 463,8 juta ton atau setara 84,1% dari produksi beras global. Sepuluh negara produsen beras tersebut merupakan negara di Asia.
India memimpin produksi beras dunia hingga 146,6 juta ton. Sementara China yang terus menambah produksi beras, mencatatkan produksi 143 juta ton. Informasi saja, angka ini merupakan angka prediksi dari FAO.