1. Home
  2. Infografik

Penjualan Mobil Semester I-2025

Sumber: Gaikindo
Update : 16 Juli 2025

Pasar otomotif masih berada di dalam fase penurunan pada semester pertama tahun ini. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) terbaru, penjualan mobil wholesales dari pabrik ke diler turun 8,6% secara tahunan.

Pada periode Januari-Juni 2025, penjualan mobil secara wholesales mencapai 374.740 unit. Angka ini lebih rendah 8,6% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Padahal di semester pertama tahun lalu, penjualan mobil secara wholesales juga sudah turun. Periode Januari-Juni 2024, penjualan mobil wholesales turun 19,04%.

Sejalan, penjualan mobil secara retail dari diler ke konsumen turun 9,71% pada semester pertama tahun ini menjadi 390.467.

Penurunan penjualan retail ini juga lebih rendah ketimbang semester pertama tahun lalu yang turun 13,93%.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa capaian tersebut menjadi sinyal perlunya kerja ekstra di semester kedua tahun ini. 

Menurut dia, salah satu strategi yang diandalkan adalah melalui stimulus dari pameran otomotif berskala nasional seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

"Mudah-mudahan dengan adanya pameran seperti GIIAS di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, serta GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) di bulan Desember, ini bisa menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," ujar Jongkie kepada Kontan, Jumat (11/7).

Ia mengakui bahwa biasanya ada lonjakan penjualan seiring digelarnya pameran otomotif, namun kali ini situasinya berbeda. 

"Kita tidak bisa memprediksi karena saat ini daya beli masyarakat lemah sekali," ungkapnya. Selain itu, ia menyebut peluncuran model-model baru dari sejumlah merek juga bisa menjadi faktor penentu dalam mendorong penjualan.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil pada Juni 2025 mengalami penurunan hampir di semua segmen. Penurunan paling tajam terjadi pada mobil tipe sedan yang anjlok 82% secara tahunan (YoY) menjadi hanya 212 unit. Tipe LCGC juga turun drastis 49% menjadi 7.762 unit.

Namun, di tengah tren negatif tersebut, penjualan mobil tipe double gardan alias 4WD justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Di sisi wholesales, penjualannya naik 78% YoY menjadi 1.647 unit. 

Bahkan, di pasar retail, pertumbuhan lebih tinggi lagi, mencapai 185% menjadi 2.690 unit.

Secara keseluruhan, penurunan penjualan mobil terjadi seiring turunnya angka produksi. Per Juni 2025, produksi mobil nasional hanya mencapai 92.525 unit, turun 3,3% dibanding tahun lalu.

Gaikindo kini berharap semester II bisa menjadi momentum pemulihan. Namun, keberhasilan mengejar target 1 juta unit penjualan sangat bergantung pada pemulihan daya beli masyarakat dan strategi agresif dari pelaku industri otomotif dalam menawarkan produk baru yang sesuai kebutuhan pasar.

Reporter: Leni Wandira, Wahyu Tri Rahmawati

Periode
Penjualan wholesales
Penjualan retail
Januari 2024
69.758,00
78.437,00
Februari 2024
70.772,00
70.420,00
Maret 2024
74.720,00
82.170,00
April 2024
48.764,00
58.890,00
Mei 2024
71.391,00
72.246,00
Juni 2024
74.615,00
70.290,00
Juli 2024
74.230,00
75.588,00
Agustus 2024
76.302,00
76.806,00
September 2024
73.108,00
72.601,00
Oktober 2024
77.404,00
73.665,00
November 2024
74.853,00
76.473,00
Desember 2024
79.806,00
82.094,00
Januari 2025
61.932,00
64.029,00
Februari 2025
72.336,00
69.872,00
Maret 2025
70.895,00
76.582,00
April 2025
51.205,00
57.030,00
Mei 2025
60.612,00
61.307,00
Juni 2025
57.760,00
61.647,00

Infografik Terbaru

Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia 10 Tahun Terakhir
BPS | 10 November 2025
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia turun dalam lima tahun terakhir setelah puncak saat pandemi di 2020
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2025
BPS | 05 November 2025
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal ketiga 2025 mencapai 5,04% secara tahunan
Inflasi Oktober 2025
BPS | 03 November 2025
Laju inflasi Oktober 2025 mencapai level tertinggi sejak Mei 2024 atau 17 bulan terakhir
Neraca Dagang Hingga September 2025
BPS | 03 November 2025
Surplus neraca dagang pada bulan September 2025 sedikit menciut ketimbang bulan sebelumnya karena kenaikan impor
Penerimaan Pajak Neto Per Bulan
Kementerian Keuangan | 28 Oktober 2025
Total penerimaan pajak neto pada sembilan bulan 2025 turun tipis 2,97% menjadi Rp 1.295,1 triliun ketimbang periode yang sama 2024 sebesar Rp 1.334,8 triliun
BPJS Kesehatan Mencatat Defisit Dalam 3 Tahun Terakhir
BPJS Kesehatan, DJSN | 26 Oktober 2025
Beban jaminan kesehatan BPJS Kesehatan telah melampaui pendapatan iuran sejak 2023. *Tahun 2025 periode hingga Agustus
Suku Bunga Kredit 2025
Bank Indonesia | 24 Oktober 2025
Penurunan suku bunga kredit perbankan Indonesia tak seberapa meski BI Rate telah turun lima kali tahun ini
loading
Close [X]