1. Home
  2. Infografik

Negara Produsen Gandum Terbesar 2024

Sumber: FAO
Update : 04 Juli 2025

China masih menjadi negara produsen gandum terbesar di dunia. Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), estimasi produksi gandum China di tahun 2024 mencapai 140,1 juta ton.

Dominasi produksi gandum China di tahun lalu memang sangat terasa. Pasalnya, Uni Eropa yang menjadi wilayah produsen gandum terbesar kedua, justru mencatat penurunan produksi menjadi hanya 119,8 juta ton pada tahun 2024 ketimbang tahun sebelumnya di angka 133,7 juta ton.

Tetapi FAO memperkirakan bahwa produksi gandum Uni Eropa tahun ini akan meningkat pesat hingga 12,9% menjadi 135,3 juta ton. Pembalikan kembali produksi gandum di Uni Eropa terjadi karena hasil panen yang terpengaruh oleh cuaca.

India yang merupakan produsen gandum terbesar ketiga dunia mencatatkan pertumbuhan yang lebih stabil dalam tiga tahun terakhir. Produksi gandum India tahun ini diperkirakan meningkat 1,9%.

Lalu bagaimana dengan produksi gandum di Amerika Serikat (AS). Mengingatkan saja, pemerintah Indonesia saat ini sedang bernegosiasi dengan AS mengenai tarif perdagangan kedua negara.

Indonesia berniat menambah impor dari AS, terutama untuk produk energi dan pertanian. Salah satu komoditas pertanian yang hendak ditambah impornya adalah gandum.

AS menjadi negara dengan produksi gandum terbesar kelima di dunia. Produksi gandum AS tahun 2024 mencapai 53,7 juta ton.

Angka ini meningkat 9,37% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi FAO memperkirakan bahwa produksi gandum AS tahun ini akan turun 2,6% menjadi 52,3 juta ton.

Tak cuma AS, sejumlah negara produsen gandum pun diprediksikan akan mencatat penurunan produksi pada tahun ini. Penurunan produksi disebabkan antara lain penurunan luas lahan dan kondisi cuaca.

Penurunan produksi dengan persentase double digit berpotensi terjadi di Australia, Ukraina, Pakistan, Kazakhstan, dan Iran.

Sementara kenaikan produksi double digit berpotensi terjadi di Uni Eropa dan Argentina pada tahun ini.

Harga Gandum Berpotensi Naik

FAO memperkirakan harga gandum berpotensi naik karena tingkat permintaan yang tinggi dan penurunan pasokan terutama di negara-negara eksportir besar. 

Apalagi, perdagangan gandum secara global berpotensi meningkat pada tahun ini. Menurut catatan FAO, perdagangan gandum tahun 2024/2025 turun 7,8%. Tetapi ada potensi kenaikan 3,8% untuk perdagangan komoditas pertanian ini di tahun 2025/2026 menjadi 200,6 juta ton.

Meski meningkat, total perdagangan gandum secara global ini masih lebih rendah ketimbang rekor tertinggi di 209,6 juta ton yang terjadi pada tahun 2023/2024. Lonjakan perdagangan terutama terjadi di Asia yang berpotensi meningkat 16,4% menjadi 14,9 juta ton.

China Bukan Eksportir Gandum

Meski memiliki produksi terbesar, China bukan merupakan eksportir gandum karena kebutuhan domestik yang juga tinggi. China justru menjadi importir gandum terbesar kelima dunia setelah Mesir, Indonesia, Turki, dan Aljazair.

Menurut ramalan FAO, impor gandum Indonesia tahun 2025/2026 berpotensi meningkat menjadi di atas 12 juta ton dari tahun sebelumnya yang kurang dari 12 juta ton.

Rusia merupakan eksportir gandum terbesar dunia, disusul oleh Uni Eropa, Kanada, AS, dan Australia.

Negara
Produksi Gandum 2024
China
140,10
Uni Eropa
119,80
India
113,30
Rusia
82,60
Amerika Serikat
53,70
Kanada
35,00
Australia
34,10
Pakistan
31,40
Ukraina
22,10
Turki
20,80

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 01 Desember 2025
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 13 Hari 51 Menit lalu
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 1 Bulan 3 Hari 10 Menit lalu
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]