1. Home
  2. Infografik

Tarif Impor AS ke Sejumlah Negara

Sumber: Gedung Putih, Reuters
Update : 14 Juli 2025

AS Naikkan dan Turunkan Tarif Impor Sejumlah Negara, Ini Dampaknya Bagi Perdagangan Global

 

Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan penyesuaian tarif impor terhadap sejumlah negara pada 7 Juli 2025. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi baru AS dalam meninjau ulang hubungan dagang global secara selektif.

 

Dalam daftar terbaru, beberapa negara mengalami kenaikan tarif impor secara signifikan, sementara negara lainnya justru mendapatkan penurunan tarif yang membuka peluang ekspor lebih luas ke pasar AS.

 

Tarif Impor dari Brasil Naik Tinggi dari 10% menjadi 50%

 

Langkah paling mencolok datang dari tarif impor terhadap Brasil, yang naik drastis dari 10% menjadi 50%. Lonjakan ini mencerminkan sinyal kuat dari AS bahwa hubungan dagang dengan negara tersebut tengah mengalami penyesuaian besar-besaran.

 

Tak cuma dari sisi ekonomi, kenaikan tarif ini juga dianggap merupakan langkah politik dari Presiden AS Donald Trump untuk negara Amerika Selatan terbesar ini. Keterlibatan Brasil dalam BRICS yang mengampanyekan dedolarisasi menambah panas hubungan kedua negara.

 

Selain Brasil, Kanada juga mengalami peningkatan tarif, dari 25% menjadi 35%, sebuah kebijakan yang cukup mengejutkan mengingat statusnya sebagai mitra dagang utama AS.

 

Panasnya tensi hubungan kedua negara sudah terasa sejak pengumuman tarif April lalu. Turis dari Kanada berkurang jauh di AS. Perdana Menteri Kanada Mark Carney tidak tunduk dan langsung bernegosiasi dengan AS.

 

Carney justru bernegosiasi dan membuka hubungan dagang dengan pihak-pihak lain, terutama di Eropa untuk mengantisipasi potensi penurunan ekspor.

 

Negara-Negara Asia Mendapatkan Penurunan Tarif

 

Beberapa negara Asia justru memperoleh kabar baik dengan penurunan tarif impor dari AS. Negara-negara tersebut meliputi:

 

 Laos: turun dari 48% menjadi 40%

 Myanmar: 44% → 40%

 Kamboja: 49% → 36%

 Srilanka: 44% → 30%

 Filipina: 20% → 17%

 

Penurunan tarif ini diyakini akan mendorong peningkatan ekspor dari kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan ke Amerika Serikat, terutama di sektor tekstil, elektronik, dan komoditas pertanian.

 

Indonesia dan Thailand Masuk dalam Daftar Negara dengan Tarif Tetap

 

Beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia (32%) dan Thailand (36%), tidak mengalami perubahan tarif. Padahal, Indonesia langsung mengirim delegasi untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS segera setelah pengumuman tarif resiprokal pada April 2025 lalu.

 

Tidak adanya perubahan tarif di tengah penurunan yang terjadi di sejumlah negara menunjukkan bahwa negosiasi perdagangan Indonesia tidak ampuh. Artinya pemerintah perlu menempuh cara lain untuk menurunkan tarif, atau mencari pasar ekspor baru di luar AS.

Negara
Tarif sebelum 2 April
Tarif yang diumumkan 7 Juli
Brasil
10,00
50,00
Laos
48,00
40,00
Myanmar
44,00
40,00
Kamboja
49,00
36,00
Thailand
36,00
36,00
Bangladesh
37,00
35,00
Serbia
37,00
35,00
Kanada
25,00
35,00
Indonesia
32,00
32,00
Srilanka
44,00
30,00
Irak
39,00
30,00
Bosnia dan Herzegovia
35,00
30,00
Libya
31,00
30,00
Aljazair
30,00
30,00
Afrika Selatan
31,00
30,00
Moldova
28,00
25,00
Tunisia
27,00
25,00
Kazakhstan
25,00
25,00
Korea Selatan
25,00
25,00
Brunei
25,00
24,00
Jepang
25,00
24,00
Malaysia
25,00
24,00
Filipina
20,00
17,00

Infografik Terbaru

BI Rate Juli 2025
Bank Indonesia | 16 Juli 2025
Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI Rate 25 bps menjadi 5,25% pada RDG 16 Juli 2025
Penjualan Mobil Semester I-2025
Gaikindo | 16 Juli 2025
Penjualan mobil di kuartal II-2025 cenderung turun dibandingkan dengan kuartal I-2025. Rata-rata penjualan wholesales kuartal kedua kurang dari 60.000 per bulan
PMI Manufaktur Indonesia
S&P Global | 16 Juli 2025
PMI manufaktur Indonesia terkontraksi pada periode April-Juni 2025 dan mencapai level terendah sejak Agustus 2021
Tarif Impor AS ke Sejumlah Negara
Gedung Putih, Reuters | 14 Juli 2025
Dalam tiga bulan setelah pengumuman tarif resiprokal pada awal April, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor baru ke sejumlah negara
IKK Juni 2025
Bank Indonesia | 09 Juli 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat pada bulan Juni 2025. Tetapi angka IKK masih cenderung rendah dalam setahun terakhir
Pergerakan Yield Acuan SBN 2025
DJPPR Kemenkeu | 07 Juli 2025
Yield Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10 tahun bergerak turun di semester pertama 2025
Negara Produsen Gandum Terbesar 2024
FAO | 04 Juli 2025
China menjadi negara produsen gandum terbesar pada tahun 2024 dan berpotensi mempertahankan posisi di tengah kenaikan produksi Uni Eropa di 2025
10 Negara Produsen Beras Terbesar
FAO | 03 Juli 2025
Secara total, 10 negara produsen beras terbesar dunia menyumbang produksi 463,8 juta ton atau setara 84,1% dari produksi beras global
CEO Index Kuartal III-2025
KONTAN | 03 Juli 2025
Indeks Keyakinan CEO Indonesia atau CEO Index yang didapat melalui survei oleh KONTAN mencerminkan keyakinan para CEO di Indonesia dalam tiga bulan ke depan
Kepemilikan SBN Bulanan Hingga 12 Juni 2025
DJPPR Kemenkeu | 15 Juni 2025
Kepemilikan SBN oleh investor sepanjang tahun 2025
loading
Close [X]