1. Home
  2. Infografik

Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025

Sumber: RTI
Update : 15 November 2025

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali panas dalam tiga bulan terakhir. Saham produsen batubara ini mencatat volume transaksi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak September 2025. Posisi ini sebelumnya kokoh dipegang oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

BUMI melewati GOTO bukan karena volume transaksi GOTO yang mengecil. Tetapi karena volume transaksi saham BUMI yang melesat gila-gilaan, beriringan dengan kenaikan harga sahamnya.

Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI naik 101,83% menjadi Rp 220 per saham dari Rp 109 per saham pada akhir Agustus 2025. Bahkan, level tertinggi saham BUMI tahun ini sempat berada di Rp 244 per saham.

Sebelum lonjakan harga dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI cenderung bergerak di kisaran Rp 77 hingga Rp 135 per saham sejak awal tahun. Sementara harga saham GOTO bergerak dengan kisaran antara Rp 55 hingga Rp 89 per saham sejak awal tahun.

Jika dilihat dari jumlah saham beredar, saham BUMI memang sangat besar. Jumlah saham scripless BUMI yang dimiliki masyarakat mencapai 96,32 miliar saham atau setara 25,94% dari modal disetor. Sedangkan total saham BUMI mencapai 371,33 miliar saham.

Tetapi, jumlah saham GOTO jauh lebih besar lagi. Sebagai perbandingan, saham scripless GOTO yang dimiliki oleh masyarakat mencapai 917,70 miliar saham yang setara engan 77,04% dari modal disetor. Total saham GOTO mencapai 1,19 triliun saham.

Tak heran, saham GOTO hampir selalu menduduki saham dengan volume transaksi terbesar di BEI. Tetapi kemeriahan transaksi dan kenaikan harga saham BUMI belakangan menyebabkan posisi GOTO tergusur dalam tiga bulan terakhir.

Untuk bulan November hingga tanggal 14, BUMI memimpin dengan volume transaksi 95,1 miliar saham. 

Volume transaksi GOTO mencapai 63,2 miliar saham. Di posisi ketiga ada saham DEWA dengan volume transaksi 14,2 miliar saham.

Di posisi keempat ada saham INET dengan volume transaksi 12,1 miliar saham dan kelima BRMS dengan volume transaksi 7,5 miliar saham. 

Tetapi secara total, saham GOTO masih menjawarai volume transaksi terbesar di BEI sejak awal tahun. Secara bulanan, volume transaksi terendah GOTO terjadi pada April ketika terjadi libur panjang Lebaran.

Sementara volume transaksi bulanan tertinggi terjadi pada Mei 2025 yang mencapai 112,3 miliar saham. Angka ini jauh meninggalkan saham BUMI yang berada di posisi kedua dengan volume transaksi total 24,4 miliar saham sepanjang Mei.

Menurut data RTI, berikut lima saham dengan volume transaksi terbesar tahun 2025:

  • GOTO: 800 miliar saham
  • BUMI: 420 miliar saham
  • BRMS: 189,7 miliar saham
  • DEWA: 131,1 miliar saham
  • WIRG: 119,6 miliar saham

Penggerak harga saham

Harga saham BUMI melesat karena kabar aksi korporasi. Terbaru, BUMI mengakuisisi 99,68% saham Wolfram Limited, perusahaan tambang emas dan tembaga Australia.

BUMI juga menerbitkan obligasi Rp 780 miliar untuk membayar akuisisi Jubilee Metals Limited, perusahaan tambang emas Australia, dan PT Laman Mining, perusahaan tambang bauksit Indonesia.

Saham BUMI juga baru saja masuk indeks LQ45 untuk periode 3 November 2025 hingga 30 Januari 2025.

Sementara GOTO kini santer dikabarkan melanjutkan rencana merger dengan Grab meski GOTO pada 11 November lalu menegaskan belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait potensi merger dengan Grab.

Kabar lain terkait GOTO adalah rencana PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang berniat menjual kepemilikan saham emiten sektor teknologi ini.

Saham
GOTO
BUMI
BRMS
DEWA
WIRG
Januari
79,00
18,80
12,70
5,20
4,60
Februari
82,20
14,20
14,80
13,00
7,80
Maret
66,80
10,50
14,50
5,20
4,20
April
53,30
16,20
23,10
5,40
3,10
Mei
112,30
24,40
11,80
12,60
3,20
Juni
82,90
41,90
24,50
9,90
3,80
Juli
72,40
26,20
18,10
13,30
17,30
Agustus
55,20
16,60
16,00
14,90
38,50
September
61,90
83,70
27,10
14,50
21,60
Oktober
70,80
72,40
19,70
22,70
12,90
November
63,20
95,10
7,50
14,20
2,70

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 01 Desember 2025
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 01 Desember 2025
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]