1. Home
  2. Infografik

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025

Sumber: BPS
Update : 05 Agustus 2025

PDB Indonesia Tumbuh 5,12% di Kuartal Kedua 2025

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% secara tahunan atau year on year (YoY) ketimbang kuartal II-2024. 

Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi bila di bandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87% YoY.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan bahwa secara musiman, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua biasanya lebih tinggi ketimbang kuartal pertama. 

Berikut historis pertumbuhan ekonomi tahunan kuartal pertama dan kedua sejak 2021:

2021

  • Kuartal I: -0,69%
  • Kuartal II: 7,08%

2022

  • Kuartal I: 5,02%
  • Kuartal II: 5,46%

2023

  • Kuartal I: 5,04%
  • Kuartal II: 5,17%

2024

  • Kuartal I: 5,11%
  • Kuartal II: 5,05%

2025

  • Kuartal I: 4,87%
  • Kuartal II: 5,12%

 

Data di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal kedua biasanya lebih tinggi ketimbang kuartal pertama, kecuali pada tahun 2024 lalu.

Meski pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini lebih tinggi ketimbang kuartal kedua tahun lalu, tetapi masih lebih rendah ketimbang angka kuartal kedua 2021-2023.

Belanja pemerintah masih seret

Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyokong utama ekonomi Indonesia. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,25% terhadap total ekonomi Indonesia di kuartal kedua.

Meski meningkat 4,97% secara tahunan, porsi konsumsi rumah tangga ini turun tipis dari 54,53% terhadap PDB pada kuartal kedua tahun lalu. 

"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi disumbang oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB. Hal ini didorong oleh peningkatan belanja kebutuhan rumah tangga dan mobilitas masyarakat serta permintaan barang modal untuk mendukung aktivitas produksi," ungkap Edy dalam konferensi pers, Selasa (5/8).

Faktor yang mendorong konsumsi rumah tangga adalah meningkatnya kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga. Edy menyebutkan mobilitas perjalanan memanfaatkan hari libur turut mengerek kegiatan usaha transportasi dan juga akomodasi.

"Mobilitas penduduk di triwulan kedua betul-betul meningkat, secara year on year 22,32% dan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya meningkat 17,34%," imbuh Edy.

Peningkatan justru terjadi pada komponen pengeluaran dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Porsi PMTB terhadap PDB Indonesia di kuartal kedua tahun ini sebesar 27,83%, meningkat dari 27,73%.

PMTB mencatat kinerja paling mentereng dari beberapa komponen PDB berdasarkan pengeluaran. Pertumbuhan PMTB secara tahunan tertinggi sejak tahun kuartal kedua 2021 yang mencapai 7,52% secara tahunan. 

Meski menambah belanja di kuartal kedua ketimbang kuartal pertama, tetapi secara tahunan pemerintah masih irit-irit membelanjakan uang. 

Belanja pemerintah meningkat 21,05% pada kuartal kedua 2025 jika dibandingkan dengan kuartal pertama lalu. 

Belanja pemerintah yang menguat terutama terkait belanja peralatan dan mesin.

Porsi konsumsi pemerintah di kuartal kedua turun menjadi 6,93% terhadap PDB. Di kuartal kedua tahun lalu, konsumsi pemerintah masih sebesar 7,36%.

Perlu diingat juga bahwa tahun 2024 merupakan tahun pemilu. Sepanjang 2024, belanja pemerintah cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun lain, kecuali saat pemerintah memang perlu mengucurkan banyak dana ketika pandemi Covid.

Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,04% quarter to quarter (QtQ), setelah sebelumnya mengalami kontraksi 0,98% QtQ. Kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester pertama 2025 mencapai 4,99%. 

Edy menyampaikan, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp 5.665,9 triliun, sementara atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 3.264,5 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 terbilang mengejutkan, pasalnya sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi periode tersebut akan tumbuh di bawah 5% YoY.

Periode
Pertumbuhan PDB (YoY)
Q1-2022
5,02
Q2-2022
5,46
Q3-2022
5,73
Q4-2022
5,01
Q1-2023
5,04
Q2-2023
5,17
Q3-2023
4,94
Q4-2023
5,04
Q1-2024
5,11
Q2-2024
5,05
Q3-2024
4,95
Q4-2024
5,02
Q1-2025
4,87
Q2-2025
5,12

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 01 Desember 2025
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 01 Desember 2025
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]