Outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) kembali turun pada akhir Mei 2025. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Selasa (10/6), outstanding SRBI mencapai Rp 867,42 triliun pada akhir Mei 2025.
Angka ini susut Rp 14,39 triliun atau 1,63% jika dibandingkan dengan akhir April 2025 yang masih sebesar Rp 881,81 triliun.
Total outstanding SRBI ini bahkan telah turun Rp 101,74 triliun atau 10,5% dari laporan bulanan tertinggi senilai Rp 969,16 triliun pada akhir November 2024.
Penurunan outstanding SRBI ini merupakan salah satu langkah BI agar dana terutama milik perbankan mengalir ke industri dan masyarakat lewat kredit.
Pada akhir Mei 2025, kepemilikan bank pada SRBI turun 1,99% menjadi Rp 538,14 triliun dari bulan April 2025 yang sebesar Rp 549,09 triliun. Meski turun, angka kepemilikan ini masih lebih besar ketimbang akhir Maret 2025 yang sebesar Rp 526 triliun.
SRBI merupakan salah satu instrumen favorit perbankan untuk menempatkan dana, selain obligasi negara atau surat berharga negara (SBN).
Sejak adanya SRBI pada September 2023, kepemilikan bank pada instrumen SBN memang turun. Sebaliknya, kepemilikan BI pada SBN justru terus meningkat.
SRBI merupakan instrumen jangka pendek dengan tenor yang ditawarkan 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan pada lelang tahun ini. Sementara SBN memiliki jangka waktu lebih panjang.
Dari sisi imbal hasil, SRBI tak kalah menarik ketimbang SBN. Pada lelang terakhir 4 Juni 2025, SRBI tenor 12 bulan atau satu tahun mencatat imbal hasil yang dimenangkan sebesar 6,27%.
Angka ini bahkan lebih tinggi ketimbang yield rata-rata tertimbang dimenangkan surat perbendaharaan negara (SPN) tenor 12 bulan pada lelang 3 Juni 2025 lalu. SPN seri SPN12260604 menawarkan tingkat kupon diskonto sebesar 6%.
Meski masih memiliki imbalan yang lebih tinggi, rata-rata tertimbang pemenang lelang SRBI sudah turun sejak awal tahun.
Pada lelang SRBI perdana 3 Januari 2025 lalu, rata-rata tertimbang pemenang lelang SRBI untuk tenor 12 bulan sebesar 7,27%. Sedangkan di lelang terakhir 4 Juni 2025, rata-rata tertimbang pemenang SRBI jangka waktu 12 bulan hanya 6,27%.