Adira dan Mandala Finance Merger, Ini Peta Industri Multifinance Terbaru
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance akan merger dengan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 April 2025, merger ditargetkan tercapai pada Oktober 2025.
Adira Finance akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan. Perusahaan hasil penggabungan ini akan menghasilkan perusahaan multifinance dengan aset terbesar ketiga di Indonesia, menurut data keuangan per Desember 2024. Sebelum merger, Adira Finance merupakan multifinance dengan aset terbesar keempat.
Total aset Adira yang semula Rp 32,59 triliun akan meningkat dengan tambahan aset Mandala Finance yang mencapai Rp 6,68 triliun. Menurut proforma merger, aset perusahaan gabungan akan mencapai Rp 38,37 triliun.
Aset ini melewati dua perusahaan yakni PT Toyota Astra Financial Services yang memiliki aset Rp 37,31 triliun dan PT Mandiri Tunas Finance dengan aset Rp 34,42 triliun.
Meski berada di peringkat ketiga aset terbesar, merger Adira Finance dan Mandala Finance akan menghasilkan perusahaan multifinance dengan pendapatan terbesar, hanya selisih tipis ketimbang jawara pendapatan multifinance, PT Federal International Finance (FIF).
Pasca-merger, proforma pendapatan Adira dan Mandala mencapai Rp 12,34 triliun dari pendapatan Adira sebelum merger Rp 9,99 triliun dan Mandala Finance Rp 2,37 triliun. Sementara FIF meraup pendapatan Rp 12,15 triliun pada tahun 2025.
Sementara dari sisi laba meski meningkat, laba gabungan Adira Finance dan Mandala Finance yang mencapai Rp 1,9 triliun masih jauh tertinggal ketimbang FIF yang sebesar Rp 4,41 triliun.