1. Home
  2. Infografik

Kereta Api Ekonomi Favorit Lebaran 2025

Sumber: PT KAI
Update : 30 Maret 2025

Kereta Api menjadi salah satu moda transportasi pilihan pada Lebaran 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025.

Hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.193.412 tiket telah terjual, atau sekitar 70% dari kapasitas yang tersedia.

“Dari angka tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.891.060 dengan tingkat okupansi 84%, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 302.352 tiket atau 26% dari kapasitas yang disediakan," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam siaran pers, Sabtu (29/3).

Dari total kapasitas kereta periode 21 Maret hingga 11 April 2025, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau sekitar 59,94% dialokasikan untuk layanan kereta ekonomi dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam sehari, KAI mengoperasikan 49 KA JJ Ekonomi Komersial di luar kereta tambahan, dengan jumlah perjalanan 127 perjalanan per hari. Beberapa di antaranya terangkai dengan KA kelas lainnya.

Ada pun 13 KA JJ Ekonomi public service obligation (PSO) dengan 34 perjalanan per hari di luar KA tambahan Lebaran.

Dari total kapasitas kelas KA JJ Ekonomi yang tersedia, sebanyak 1.633.720 tempat duduk dialokasikan untuk KA ekonomi komersial. Sementara 1.118.590 tempat duduk lainnya merupakan KA ekonomi bersubsidi atau yang mendapatkan PSO dari pemerintah melalui kontrak dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

Adapun sejak awal periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.230.272 pelanggan di seluruh wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

Stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.

Kereta Api
Penumpang
KA Matarmaja: Malang-Pasarsenen
27.323,00
KA Joglosemarkerto: PWT-Tegal-SMG Tawang-Solo Balapan
24.990,00
KA Matarmaja: Pasarsenen-Malang
23.797,00
KA Kertajaya: Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen
23.669,00
KA Kertajaya: Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi
23.330,00
KA Pasundan: Surabaya Gubeng-Kiaracondong
22.866,00
KA Jayakarta: Surabaya Gubeng-Pasarsenen
22.704,00
KA Joglosemarkerto: Solo-Yogya-PWT-Tegal-SMG Tawang-Solo
22.695,00
KA Pasundan: Kiaracondong-Surabaya Gubeng
22.357,00
KA Ambarawa Ekspres: Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi
21.735,00

Infografik Terbaru

Pergerakan Yield Acuan SBN 2025
DJPPR Kemenkeu | 07 Juli 2025
Yield Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10 tahun bergerak turun di semester pertama 2025
Negara Produsen Gandum Terbesar 2024
FAO | 04 Juli 2025
China menjadi negara produsen gandum terbesar pada tahun 2024 dan berpotensi mempertahankan posisi di tengah kenaikan produksi Uni Eropa di 2025
10 Negara Produsen Beras Terbesar
FAO | 03 Juli 2025
Secara total, 10 negara produsen beras terbesar dunia menyumbang produksi 463,8 juta ton atau setara 84,1% dari produksi beras global
CEO Index Kuartal III-2025
KONTAN | 03 Juli 2025
Indeks Keyakinan CEO Indonesia atau CEO Index yang didapat melalui survei oleh KONTAN mencerminkan keyakinan para CEO di Indonesia dalam tiga bulan ke depan
Kepemilikan SBN Bulanan Hingga 12 Juni 2025
DJPPR Kemenkeu | 15 Juni 2025
Kepemilikan SBN oleh investor sepanjang tahun 2025
Kepemilikan SRBI per Mei 2025
Bank Indonesia | 11 Juni 2025
Total Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) turun dalam enam bulan berturut-turut hingga Mei 2025
Produksi Padi Indonesia Hingga April 2025
BPS | 11 Juni 2025
Produksi padi diprediksikan menurun mulai Mei 2025 setelah masa panen raya berakhir
Cadangan Devisa Mei 2025
Bank Indonesia | 10 Juni 2025
Angka cadangan devisa Indonesia dalam dua tahun terakhir hingga Mei 2025
Neraca Perdagangan Logam Mulia dan Perhiasan
BPS | 03 Juni 2025
Indonesia mencatat defisit perdagangan logam mulia dan perhiasan terbesar, yakni US$ 709 juta pada April 2025 karena lonjakan impor
Neraca Dagang Hingga April 2025
BPS | 02 Juni 2025
Surplus neraca dagang Indonesia menyempit pada bulan April 2025 menjadi hanya US$ 0,16 miliar, terendah sejak Mei 2020
loading
Close [X]