1. Home
  2. Infografik

Neraca Perdagangan Logam Mulia dan Perhiasan

Sumber: BPS
Update : 03 Juni 2025

Indonesia mencatat surplus perdagangan US$ 0,16 miliar pada April 2025. Ini adalah surplus neraca dagang terendah Indonesia sejak Mei 2020. Salah satu penekan surplus perdagangan Indonesia di Bulan April 2025 adalah lonjakan impor barang golongan logam mulia dan perhiasan/permata.

Nilai impor logam mulia dan perhiasan.permata mencapai US$ 1,36 miliar paa April 2025. Angka ini melonjak 128,06% ketimbang Maret 2025 yang mencapai US$ 597 juta.

Bahkan secara tahunan, impor logam mulai dan perhiasan/permata ini melonjak 449,61% atau lebih dari lima kali lipat secara tahunan ketimbang US$ 247,7 juta pada April 2024.

Sementara ekspor logam mulai dan perhiasan/permata pada April 2025 sebesar US$ 652,2 juta. Ekspor golongan barang ini naik 26,56% secara bulanan tetapi turun 27,04% secara tahunan.

Dengan lonjakan impor tersebut, golongan barang logam mulai dan perhiasan/permata mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 709,2 juta.

Ini adalah defisit perdagangan logam mulia dan perhiasan/permata terbesar secara bulanan. Padahal jika ditelisik dari data Badan Pusat Statistik, Indonesia masih mengekspor logam mulai dan perhiasan/permata US$ 1,36 miliar pada Maret 2024 dengan impor yang tidak masuk 10 besar golongan barang impor di bulan yang sama.

Defisit jumbo ini terjadi di tengah harga emas yang lagi tinggi Secara tahunan, harga emas melonjak lebih dari 44% menjadi US$ 3.353 per ons troi pada Selasa (3/6).

Para investor melirik emas sebagai instrumen investasi ketika pasar finansial bergejolak sejak awal April. Di awal April lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor bagi banyak negara.

Tarif impor dan resiprokal ini disambut dengan tarif balasan berbagai negara. Alhasil, kondisi perdagangan dunia cenderung turun di tengah proses negosiasi dan aksi saling balas.

Ekspor
Impor
Surplus
Apr-24
893,90
247,70
646,20
May-24
962,60
331,30
631,30
Jun-24
522,10
337,50
184,60
Jul-24
788,90
420,90
368,00
Aug-24
695,20
565,80
129,40
Sep-24
705,50
538,60
166,90
Oct-24
603,50
659,30
-55,80
Nov-24
640,80
679,60
-38,80
Dec-24
682,70
536,20
146,50
Jan-25
856,00
295,90
560,10
Feb-25
933,80
622,20
311,60
Mar-25
515,40
597,00
-81,60
Apr-25
652,20
1.361,40
-709,20

Infografik Terbaru

Kepemilikan SBN Bulanan Hingga 12 Juni 2025
DJPPR Kemenkeu | 15 Juni 2025
Kepemilikan SBN oleh investor sepanjang tahun 2025
Kepemilikan SRBI per Mei 2025
Bank Indonesia | 11 Juni 2025
Total Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) turun dalam enam bulan berturut-turut hingga Mei 2025
Produksi Padi Indonesia Hingga April 2025
BPS | 11 Juni 2025
Produksi padi diprediksikan menurun mulai Mei 2025 setelah masa panen raya berakhir
Cadangan Devisa Mei 2025
Bank Indonesia | 10 Juni 2025
Angka cadangan devisa Indonesia dalam dua tahun terakhir hingga Mei 2025
Neraca Perdagangan Logam Mulia dan Perhiasan
BPS | 03 Juni 2025
Indonesia mencatat defisit perdagangan logam mulia dan perhiasan terbesar, yakni US$ 709 juta pada April 2025 karena lonjakan impor
Neraca Dagang Hingga April 2025
BPS | 02 Juni 2025
Surplus neraca dagang Indonesia menyempit pada bulan April 2025 menjadi hanya US$ 0,16 miliar, terendah sejak Mei 2020
Inflasi Mei 2025
BPS | 02 Juni 2025
Laju inflasi tahunan pada Mei 2025 sebesar 1,6%. Secara bulanan, terjadi deflasi 0,37%
Produksi Daging Sapi Indonesia
BPS, riset Kontan | 26 Mei 2025
Produksi daging sapi di Indonesia periode 2015-2025. Tahun 2025 merupakan prediksi
Provinsi Penghasil Daging Sapi Terbesar 2024
BPS | 26 Mei 2025
Sepuluh provinsi terbesar penghasil daging sapi berkontribusi sebesar 79% dari total produksi nasional tahun2024
BI Rate
Bank Indonesia | 21 Mei 2025
Pergerakan BI Rate dalam empat tahun terakhir. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan ke 5,5% pada 21 Mei 2025
loading
Close [X]