1. Home
  2. Infografik

Portofolio Investasi BPJS 2024

Sumber: OJK
Update : 11 Maret 2025

Pada akhir tahun 2024, dua asuransi sosial yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan memiliki total investasi Rp 834,89 triliun.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total investasi asuransi sosial meningkat 10,12% sepanjang 2024 dari sebesar Rp 758,19 triliun pada akhir 2023.

Pada periode setahun hingga Desember 2024, kedua BPJS menambah investasi di dua instrumen yakni surat berharga yang diterbitkan oleh negara Indonesia dan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).

Mayoritas investasi BPJS berada di instrumen surat berharga yang diterbitkan oleh negara (SBN).

Total kepemilikan BPJS pada SBN mencapai Rp 562,61 triliun pada akhir 2024. Total investasi asuransi sosial di instrumen ini meningkat 8,46% secara tahunan. Porsi investasi SBN terhadap total investasi asuransi sosial mencapai 67,39%.

Pada akhir 2024, BPJS juga menempatkan dana di surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 40,83 triliun atau sebesar 4,89% dari total investasi.

Di tahun 2023, BPJS belum menempatkan dana di instrumen ini.

Selain mengalokasikan tambahan investasi di SBN dan surat berharga yang diterbitkan oleh BI, asuransi sosial juga menambah penempatan dana di deposito sebesar 5,89% menjadi Rp 101,44 triliun pada akhir 2024. Porsi penempatan dana di deposito ini mencapai 12,15%.

BPJS justru mengurangi penempatan dana di instrumen saham, sukuk dan obligasi, reksadana, dan efek beragun aset.

Penempatan dana di saham berkurang 9,72% menjadi Rp 58,91 triliun pada akhir 2024 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 65,25 triliun. BPJS mengurangi penempatan dana di sukuk dan obligasi hingga 17,72% menjadi hanya Rp 28,84 triliun dari sebelumnya Rp 35,05 triliun.

Sedangkan pengurangan investasi di reksadana hanya 2,53% menjadi Rp 39,65 triliun dari sebelumnya Rp 40,68 triliun.

Penurunan paling tajam adalah investasi di efek beragun aset yakni 79,74% menjadi hanya Rp 13,69 miliar dari tahun 2023 yang masih sebear Rp 67,56 miliar.

Instrumen Investasi
Nilai
Surat Berharga yang Diterbitkan Negara RI (67,39%)
562611
Deposito (12,15%)
101443
Saham (7,06%)
58912
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia (4,89%)
40830
Reksa Dana (4,75%)
39648
Sukuk atau Obligasi (3,45%)
28838
Tanah/Bangunan (0,25%)
2073
Penyertaan Langsung (0,06%)
523
Efek Beragun Aset (0%)
14

Infografik Terbaru

Kepemilikan SBN 14 Mei 2025
DJPPR Kemenkeu | 16 Mei 2025
Komposisi kepemilikan surat berharga negara (SBN sejak akhir 2020 hingga 14 Mei 2025
Perbandingan Penduduk Bekerja dan Pengangguran 2019-2025
BPS | 15 Mei 2025
Perbandingan jumlah penduduk bekerja dan pengangguran di Indonesia
Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia 2015-2025
BPS | 14 Mei 2025
Jumlah penduduk Indonesia secara tahunan. Laju pertumbuhan penduduk melambat dari tahun ke tahun
Kepemilikan SRBI per April 2025
Bank Indonesia | 09 Mei 2025
Kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sejak September 2023 hingga April 2025
Cadangan Devisa per April 2025
Bank Indonesia | 09 Mei 2025
Angka cadangan devisa secara bulanan dalam lima tahun terakhir
Dana Kelolaan Reksadana per April 2025
OJK | 08 Mei 2025
Total nilai aktiva bersih berdasarkan jenis reksadana per April 2025
PDB Kuartalan Indonesia Q1-2025
BPS | 05 Mei 2025
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan Indonesia secara kuartalan dalam lima tahun terakhir
10 Multifinance Dengan Aset Terbesar
Laporan Keuangan Perusahaan | 01 Mei 2025
Merger antara Adira Finance dan Mandala Finance menghasilkan multifinance dengan aset terbesar ketiga
10 Negara Penghasil Kopi Terbesar
FAS | 30 April 2025
Brasil masih menjadi produsen kopi terbesar dunia, disusul oleh Vietnam, Kolobia, dan Indonesia pada 2024-2025
Neraca Perdagangan Migas-NonMigas
BPS | 29 April 2025
Neraca perdagangan migas dan nonmigas Indonesia dalam lima tahun terakhir. Surplus neraca dagang disokong oleh neraca nonmigas
loading
Close [X]