Tren Investasi Dana Pensiun 2016-2024
Investasi dana pensiun memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan keuangan bagi para pensiunan. Berdasarkan data dari tahun 2016 hingga 2024, terdapat beberapa tren menarik dalam alokasi investasi dana pensiun di berbagai instrumen keuangan.
Perkembangan Investasi dari Tahun ke Tahun
1. Surat Berharga Pemerintah
- Investasi dalam Surat Berharga Pemerintah mengalami peningkatan signifikan dari Rp 55,12 triliun pada 2016 menjadi Rp 135,69 triliun pada 2024.
- Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap instrumen investasi yang relatif aman dan stabil.
- Kepemilikan SBN oleh dana pensiun menunjukkan peningkatan tajam sejak tahun 2020. Peningkatan ini terjadi ketika pertumbuhan penempatan dana di instrumen lain hanya naik tipis.
Kepemilikan industri dana pensiun pada instrumen ini di tahun 2024 juga meningkat paling tinggi ketika kepemilikan pada instrumen lain seperti deposito berjangka, obligasi, dan saham justru turun.
2. Deposito Berjangka
- Salah satu instrumen favorit dengan pertumbuhan dari Rp 57,76 triliun (2016) menjadi Rp 84,94 triliun (2024).
- Stabilitas dan imbal hasil yang relatif menarik menjadikannya pilihan utama. Dana pensiun memerlukan likuiditas untuk membayar kewajiban pembayaran pensiun dalam waktu yang teratur.
3. Obligasi dan Saham
- Obligasi mengalami kenaikan dari Rp 47,53 triliun (2016) ke Rp 56,59 triliun (2024), menandakan minat terhadap investasi dengan pendapatan tetap.
- Investasi saham oleh dana pensiun justru cenderung turun. Kepemilikan industri dana pensiun pada saham berada di Rp 28,97 triliun (2016) dan mencapai puncak di Rp 32,14 triliun (2020). Tetapi kepemilikan dana pensiun pada saham justru turun setelah tahun 2020 menjadi hanya Rp 24,82 triliun pada akhir tahun 2024.
4. Instrumen Lain
- Penyertaan Langsung menjadi portofolio terbesar industri dana pensiun, yakni mencapai Rp 13,04 triliun pada akhir 2024. Angka ini meningkat pesat dari hanya Rp 7,56 triliun pada akhir 2026.
- Selain kelima instrumen tersebut, portofolio investasi industri dana pensiun juga tersebar di reksadana, tanah, bangunan, dan sukuk serta beberapa instrumen investasi dengan porsi kecil.
Dari tahun 2016 hingga 2024, tren investasi dana pensiun menunjukkan pergeseran ke instrumen yang lebih aman seperti Surat Berharga Pemerintah dan Obligasi, serta diversifikasi ke instrumen berbasis ekuitas dan aset riil. Hal ini mencerminkan strategi investasi yang seimbang antara stabilitas dan pertumbuhan nilai investasi untuk jangka panjang.