KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan bank di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) naik dalam lima bulan berturut-turut hingga November 2025.
Per November 2025, kepemilikan bank di SRBI tercatat senilai Rp 618 triliun. Ini menjadi yang tertinggi sepanjang instrumen tersebut diterbitkan oleh BI sejak 2023 lalu.
Jika dilihat secara bulanan, kepemilikan bank di SRBI mengalami peningkatan sekitar 2,82%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan akhir 2025, kenaikannya mencapai 10,36%.
Padahal, suku bunga SRBI juga sudah mengalami penurunan sejak awal tahun. BI mencatat suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan menurun masing-masing sebesar 226 bps, 226 bps, dan 228 basis poin (bps) sejak awal Januari 2025 menjadi 4,90%; 4,94%; dan 4,98% pada 12 Desember 2025.
Tetapi secara bulanan, suku bunga SRBI pada November 2025 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Oktober 2025 ketika bunga SRBI mencapai level terendah.
Di sisi lain, BI juga melakukan ekspansi likuiditas dengan menurunkan posisi instrumen moneter SRBI dari Rp 916,97 triliun pada awal tahun 2025 menjadi Rp 735,67 triliun pada 16 Desember 2025.