1. Home
  2. Infografik

Laju Inflasi November 2025 Melambat

Sumber: BPS
Update : 01 Desember 2025

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,17% month to month (MoM) atau secara bulanan pada November 2025. Angka tersebut sedikit melandai dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,28% MoM.

Secara tahunan, inflasi November tercatat 2,72% year on year (YoY) atau secara tahunan, lebih rendah dari 2,86% YoY pada Oktober. Adapun inflasi secara year to date (YtD) mencapai 2,27%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar dengan inflasi 1,21% dan andil 0,09%. Komoditas yang dominan mendorong kenaikan pada kelompok ini antara lain emas perhiasan dengan andil 0,08%, tarif angkutan udara (0,04%), bawang merah (0,03%), ikan segar (0,02%), dan wortel (0,02%).

"Emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang terbesar kenaikan inflasi, dan telah mencatat inflasi selama 27 bulan berturut-turut," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).

Ia menambahkan, inflasi emas perhiasan pada November mencapai 3,99% dengan andil inflasi 0,08%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain komoditas penyumbang inflasi, BPS juga mencatat sejumlah komoditas yang memberikan andil deflasi pada November. Daging ayam ras tercatat memberi andil deflasi 0,03%, diikuti beras dan cabai merah masing-masing 0,02%. Komoditas lain seperti telur ayam ras dan kentang turut menyumbang deflasi 0,01%.

Dari sisi komponen inflasi, Pudji menjelaskan bahwa seluruh komponen mencatatkan inflasi pada November. Inflasi bulanan terutama didorong oleh komponen inti yang tumbuh 0,17% dan berkontribusi 0,11%. Komoditas dominan pada komponen inti kembali berasal dari emas perhiasan.

Untuk komponen harga yang diatur pemerintah, tercatat inflasi sebesar 0,24% dengan andil 0,05%. Tarif angkutan udara menjadi penyumbang utama pada kelompok ini.

Sementara itu, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,02% dengan andil 0,01%. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain bawang merah, wortel, jeruk, sawi hijau, ketimun, dan kacang panjang.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora

Periode
Inflasi Tahunan (%)
April 2024
3,00
Mei 2024
2,84
Juni 2024
2,51
Juli 2024
2,13
Agustus 2024
2,12
September 2024
1,84
Oktober 2024
1,71
November 2024
1,55
Desember 2024
1,58
Januari 2025
0,76
Februari 2025
-0,09
Maret 2025
1,03
April 2025
1,95
Mei 2025
1,60
Juni 2025
1,87
Juli 2025
2,37
Agustus 2025
2,31
September 2025
2,65
Oktober 2025
2,86
November 2025
2,72

Infografik Terbaru

BI Rate Desember 2025
BI | 17 Desember 2025
Bank Indonesia menahan suku bunga acuan BI Rate di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur terakhir, 16-17 Desember 2025
Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 17 Hari 39 Menit lalu
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 01 Desember 2025
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
loading
Close [X]