Outstanding kredit rumah tangga mencerminkan jumlah kredit yang masih beredar dan belum dilunasi oleh nasabah perbankan. Data dari tahun 2016 hingga proyeksi 2025 menunjukkan tren pertumbuhan pada berbagai jenis kredit rumah tangga, dengan fluktuasi di beberapa segmen akibat faktor ekonomi dan kebijakan moneter.
Perkembangan Kredit Rumah Tangga
Total outstanding kredit rumah tangga mengalami peningkatan signifikan dari Rp 980,34 triliun pada 2016 menjadi Rp 1.320,21 triliun pada 2020. Peningkatan ini menunjukkan tingginya permintaan kredit di sektor rumah tangga, meskipun sempat mengalami perlambatan pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Stagnan dengan pertumbuhan 0,07%, kredit rumah tangga yang disalurkan perbankan terus menunjukkan pertumbuhan. Pada 2024, pertumbuhan kredit rumah tangga mencapai 10,38% menjadi Rp 1.836,91 triliun. Kredit rumah tangga ini terdiri dari KPR, kredit kendaraan bermotor, kredit multiguna, kredit peralatan rumah tangga, dan kredit rumah tangga lainnya.
Berikut pertumbuhan kredit rumah tangga sejak tahun 2016 hingga tahun 2024.
Pertumbuhan | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 |
Kredit Rumah Tangga | 6.99 | 12.42 | 12.32 | 6.59 | 0.07 | 4.89 | 10.09 | 9.17 | 10.38 |
Kredit KPR Rumah Tangga | 7.67 | 10.53 | 12.67 | 7.32 | 2.82 | 9.13 | 7.55 | 12.00 | 10.14 |
Kredit Kendaraan Bermotor | -2.01 | 5.40 | 12.80 | -0.04 | -24.66 | -6.31 | 17.01 | 13.34 | 8.12 |
Kredit Multiguna | 8.24 | 14.30 | 14.76 | 9.16 | 4.50 | 3.28 | 8.76 | 1.54 | 7.85 |
Kredit Peralatan Rumah Tangga | 45.27 | 44.94 | 45.89 | 11.62 | -9.47 | 6.06 | 19.54 | 34.05 | 54.47 |
Kredit Rumah Tangga Lainnya | 12.36 | 24.81 | -10.45 | -7.47 | -8.59 | 2.09 | 40.03 | 45.68 | 25.28 |
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit KPR terus meningkat dari Rp 394 triliun pada 2016 menjadi Rp 541,43 triliun pada 2020. Kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan sektor properti, meskipun pada 2020 pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan KPR adalah kebijakan suku bunga dan daya beli masyarakat.
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Sektor Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) mengalami pertumbuhan hingga 2019, dengan outstanding mencapai Rp 140,40 triliun. Namun, pada 2020 terjadi penurunan signifikan menjadi Rp 105,77 triliun, mencerminkan dampak pandemi terhadap daya beli masyarakat dalam membeli kendaraan bermotor.
Setelah terkontraksi dalam tiga tahun periode 2019-2021, outstanding kredit kendaraan bermotor yang dikucurkan perbankan meningkat dalam tiga tahun terakhir hingga 2024.
Perlu dicatat bahwa pertumbuhan KKB ini makin lambat meski saat ini masih berada di high single digit.
Kredit Multiguna
Outstanding Kredit Multiguna mengalami pertumbuhan konsisten, dari Rp 409,63 triliun pada 2016 menjadi Rp 612,91 triliun pada 2020. Kredit ini banyak digunakan untuk kebutuhan konsumtif, pendidikan, dan renovasi rumah.
Kredit Peralatan Rumah Tangga
Sementara itu, Kredit Peralatan Rumah Tangga menunjukkan peningkatan dari Rp 3,96 triliun menjadi Rp 8,46 triliun dalam periode yang sama, seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk barang elektronik dan perabotan.
Kredit Rumah Tangga Lainnya
Outstanding kredit dalam kategori ini mengalami fluktuasi. Pada 2016, angkanya mencapai Rp 54,62 triliun, meningkat menjadi Rp 68,16 triliun pada 2017, tetapi kembali turun menjadi Rp 51,64 triliun pada 2020.
Penurunan ini antara lain disebabkan oleh perubahan pola konsumsi rumah tangga dan kebijakan kredit yang lebih selektif dari perbankan.