1. Home
  2. Infografik

Suku Bunga Deposito 2025

Sumber: Bank Indonesia
Update : 24 Oktober 2025

BI Rate Turun, Tapi Bunga Deposito Masih Lambat Menyesuaikan: Bank Belum Longgarkan Imbal Hasil Simpanan

Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya sejak akhir tahun 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, penurunan BI Rate ternyata belum diikuti secara cepat oleh penurunan suku bunga deposito di perbankan nasional. Data terbaru menunjukkan bahwa bunga deposito cenderung turun lebih lambat, terutama untuk tenor menengah dan panjang.

Perbandingan Pergerakan BI Rate dan Suku Bunga Deposito

Pada Desember 2024, BI Rate masih di level 6,00%. Sementara itu, bunga deposito 1 bulan tercatat 4,87%, deposito 3 bulan 5,55%, dan deposito 6 bulan 5,97%.

BI Rate turun 100 basis point sejak akhir 2024 hingga akhir Agustus 2025.

Bunga deposito tenor 1 bulan turun 19 basis points menjadi 4,68% pada Agustus 2025 dari 4,87% di akhir 2024.

Bunga deposito tenor 3 bulan justru naik 5 basis points menjadi 5,60% pada Agustus 2025 dari 5,55% pada akhir 2024.

Bunga deposito tenor 6 bulan tetap berada di 5,97% pada Agustus 2025 dibandingkan dengan akhir 2024.

Mengapa Penurunan Suku Bunga Deposito Melambat?

1. Persaingan Likuiditas Antarbank.

Sejumlah bank masih agresif menarik dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaga likuiditas, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan pembiayaan menjelang semester kedua tahun fiskal.

2. Struktur Dana Jangka Pendek.

Mayoritas dana perbankan di Indonesia masih berupa dana jangka pendek. Bank perlu menjaga tingkat bunga yang cukup menarik agar nasabah tidak memindahkan dananya ke instrumen lain seperti obligasi atau reksa dana pasar uang.

3. Keterlambatan Transmisi Kebijakan Moneter.

Biasanya, penyesuaian bunga deposito terjadi satu kuartal hingga dua kuartal setelah perubahan BI Rate. Artinya, efek penurunan BI Rate baru akan terasa pada paruh kedua tahun 2025.

4. Ekspektasi Pasar Terhadap Inflasi dan BI Rate ke Depan.

Sebagian pelaku pasar memperkirakan BI belum selesai menurunkan suku bunga. Karena itu, bank cenderung menahan penurunan bunga deposito terlalu cepat untuk mengantisipasi perubahan arah kebijakan.

Implikasi bagi Nasabah dan Ekonomi

Bagi deposan, kondisi ini relatif menguntungkan karena imbal hasil simpanan masih tinggi meskipun BI Rate sudah turun. Namun dari sisi ekonomi makro, lambatnya penurunan bunga deposito bisa menghambat penurunan biaya dana perbankan, yang pada akhirnya juga memperlambat penurunan suku bunga kredit.

Jika perbankan tidak segera menurunkan bunga deposito, transmisi kebijakan moneter BI untuk menstimulasi ekonomi bisa tersendat. Likuiditas yang mahal akan membuat bank tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit baru.

Kesenjangan antara penurunan BI Rate dan suku bunga deposito menegaskan bahwa transmisi kebijakan moneter masih menghadapi hambatan struktural. Untuk mempercepat penyesuaian, koordinasi antara BI dan perbankan perlu diperkuat, termasuk melalui kebijakan makroprudensial yang mendorong efisiensi biaya dana.

Dengan transmisi yang lebih cepat, penurunan BI Rate bisa benar-benar mengalir ke sektor riil—meningkatkan investasi, konsumsi, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Periode
BI Rate
SBDK
Bunga Kredit Baru
Bunga Kredit Agregat
Bunga Deposito 1 Bulan
Bunga Deposito 3 Bulan
Bunga Deposito 6 Bulan
Desember 2024
6,00
9,18
9,35
9,20
4,87
5,55
5,97
Januari 2025
5,75
9,23
9,87
9,20
4,82
5,57
6,01
Februari 2025
5,75
9,13
9,82
9,21
4,80
5,59
6,06
Maret 2025
5,75
9,25
9,42
9,19
4,78
5,63
6,08
April 2025
5,75
9,27
9,63
9,19
4,85
5,69
6,10
Mei 2025
5,50
9,23
9,75
9,18
4,84
5,71
6,07
Juni 2025
5,50
9,21
9,62
9,16
4,87
5,75
6,03
Juli 2025
5,25
9,23
9,79
9,16
4,78
5,72
6,07
Agustus 2025
5,00
9,21
9,76
9,13
4,68
5,60
5,97
September 2025
4,74
-
9,12
9,05
-
-
-

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 6 Hari 51 Menit lalu
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 01 Desember 2025
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]