1. Home
  2. Infografik

Inflasi Februari 2025

Sumber: BPS
Update : 03 Maret 2025

Inflasi Februari 2025 mencatat deflasi sebesar 0,09% (YoY). Secara bulanan, ini menjadi deflasi kedua, terutama disebabkan oleh diskon tarif listrik. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan telah menurun sejak Februari 2024, dari 2,75% menjadi -0,09% pada Februari 2025.

Grafik di atas menunjukkan bahwa inflasi telah menurun secara signifikan dalam satu tahun terakhir. Pada Maret 2024, inflasi mencapai 3,05%, kemudian menurun menjadi 2,51% pada Juni 2024. Pada Juli 2024, inflasi kembali menurun menjadi 2,13%, dan terus menurun hingga mencapai deflasi pada Februari 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mencatatkan deflasi, nilainya mencapai 0,48% month to month (MtM) pada Februari 2025. Deflasi ini lebih rendah dari deflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,76% MtM.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pada Februari 2025 terjadi penurunan IHK dari 105,99 pada Januari 2025, menjadi 105,48 pada Februari 2025.

Sementara itu, secara tahunan juga terjadi deflasi sebesar 0,09% year on year (YoY) dan secara tahun kalender mengalami deflasi 1,24% (Februari 2025 terhadap Desember 2024).

“Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59%, dan memberikan andil deflasi 0,52%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3).

Dia menyebut, komoditas yang dominan mendominasi kelompok ini adalah diskon tarif lsitrik yang memberikan andil deflasi sebesar 0,67%.

Kemudian, komoditas yang memberikan andil deflasi karena penurunan harga pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi sebesar 0,06%.

Selanjutnya, komoditas bawang merah dan cabai merah juga mengalami penurunan harga sepanjang Februari 2025, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%.

“Selain itu terdapat komoditas-komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum pam memberikan andil inflasi sebesar 0,03%,” terangnya.

Komoditas lain yang memberikan andil inflasi adalah, masih naiknya harga emas perhiasan, dan adanya kenaikan atau penyesuaian harga bensin berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

Bulan
Tingkat Inflasi Tahunan
Feb-24
2,75
Mar-24
3,05
Apr-24
3,00
Mei-24
2,84
Jun-24
2,51
Jul-24
2,13
Agu-24
2,12
Sep-24
1,84
Okt-24
1,71
Nov-24
1,55
Des-24
1,57
Jan-25
0,76
Feb-25
-0,09

Infografik Terbaru

Yield SBN Acuan 2025 Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
DJPPR Kemenkeu | 04 Desember 2025
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 5 tahun dan 10% mulai mendaki menjelang akhir tahun
Laju Inflasi November 2025 Melambat
BPS | 01 Desember 2025
Inflasi pada November 2025 turun menjadi 2,72% secara tahunan, dari bulan sebelumnya 2,86%
Neraca Dagang Indonesia Hingga Oktober 2025
BPS | 16 Hari 53 Menit lalu
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2025 turun dalam dua bulan berturut-turut
Kepemilikan SRBI Hingga Oktober 2025
Bank Indonesia | 30 November 2025
Kepemilikan bank pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia meningkat dalam empat bulan hingga Oktober 2025
Kepemilikan SBN Hingga November 2025
DJPPR Kemenkeu | 29 November 2025
Kepemilikan asing pada SBN turun dalam tiga bulan beruntun meski total SBN meningkat
BI Rate November 2025
Bank Indonesia | 19 November 2025
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di angka 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur 19 November 2025
Saham Dengan Volume Transaksi Terbesar 2025
RTI | 15 November 2025
Saham dengan total volume transaksi terbesar sejak awal tahun hingga 14 November 2025 di BEI
Dana Kelolaan Reksadana Oktober 2025
OJK | 12 November 2025
Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025, merupakan peningkatan bulanan tertinggi tahun ini
Indeks Penjualan Riil Oktober 2025
Bank Indonesia | 11 November 2025
Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,7% YoY
Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025
Bank Indonesia | 1 Bulan 6 Hari 13 Menit lalu
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke 121,2 pada Oktober 2025 yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir
loading
Close [X]