Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang menguat empat hari perdagangan berturut-turut sebelumnya, berbalik melemah di perdagangan hari ini. Senin (30/6), kurs rupiah spot melemah Rp 43 atau sebesar 0,27% ke Rp 16.238 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah di pasar spot mengakumulasi penguatan total 0,54% sepanjang bulan Juni 2025. Akhir Mei 2025 lalu, kurs rupiah spot berada di Rp 16.327 per dolar AS.
Sedikit berbeda, hari ini kurs rupiah Jisdor justru menguat tipis Rp 2 atau 0,01% ke level Rp 16.231 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor juga menguat 0,42% sepanjang Juni dari posisi akhir Mei yang ada di Rp 16.300 per dolar AS.
Para ahli strategi Barclays mengatakan bahwa rupiah kemungkinan akan terkonsolidasi pada kisaran Rp 16.400 hingga Rp 16.700 per dolar AS selama periode hingga kuartal kedua tahun depan.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,01% ke Rp 16.231 per Dolar AS pada Senin (30/6)
Ramalan Barclays ini mempertimbangkan langkah Bank Indonesia yang fokus pada stabilitas mata uang memasuki periode musim yang sedikit negatif di semester kedua.
"Kami melihat peluang yang terbatas untuk apresiasi lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan di tengah prospek investor asing yang masih belum pasti terhadap aset-aset Indonesia," ungkap para ahli strategi Barclays dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Barclays mengatakan bahwa nilai tukar rupiah telah melemah dan tidak akan terjadi aksi jual tajam. Di sisi lain, gambaran pertumbuhan Indonesia kurang positif meski kekhawatiran fiskal telah sedikit mereda.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,27% ke Rp 16.238 per Dolar AS pada Senin (30/6)
Di pasar spot, rupiah melemah bersama dengan tiga mata uang Asia. Pelemahan terbesar terjadi pada dolar Taiwan yang tertekan 0,61%. Rupee India melemah 0,24% dan dolar Hong Kong melemah tipis 0,003%.
Sementara won Korea justru menguat 0,56% terhadap the greenback. Penguatan won disusul oleh ringgit Malaysia sebesar 0,50%. Yen Jepang dan peso Filipina masing-masing menguat 0,39%.
Penguatan baht sebesar 0,37% dan dolar Singapura 0,11%. Yuan China pun menguat 0,11% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kembali menguji level terendah dalam hampir 40 bulan. Indeks dolar sore ini berada di 97,19, hanya sedikit di atas 97,15 yang tercatat pada 26 Juni 2025. Ini adalah level terendah indeks dolar sejak awal Maret 2022 atau hampir 40 bulan terakhir.
Selanjutnya: Menilik Proyek Strategis terhadap Kinerja Saham BUMN
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 1-2 Juli, Provinsi Berikut Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News