Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik menguat tajam pada perdagangan hari ini. Selasa (24/6), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 16.354 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah spot menguat 0,84% atau Rp 138 jika dibandingkan dengan posisi kemarin di Rp 16.492 per dolar AS.
Kurs rupiah Jisdor hari ini juga menguat tajam sebesar 0,69% atau Rp 114. Kurs rupiah Jisdor hari ini berada di Rp 16.370 per dolar AS.
Ini adalah penguatan rupiah paling tajam dalam dua bulan terakhir. Rupiah menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Israel-Iran.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.354 Per Dolar AS pada Hari Ini (24/6)
Arus masuk ke pasar keuangan domestik menyusul meredanya ketegangan geopolitik mendukung penguatan rupiah, kata analis Maybank Myrdal Gunarto dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
"Minat investor terhadap aset IDR membaik sementara," kata analis pendapatan tetap Mirae Aset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Tetapi, dia menambahkan bahwa risiko eksternal dan volatilitas US Treasury masih memerlukan kehati-hatian, terutama pada kurva jangka panjang.
Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan Mendekati Rp 16.500 Per Dolar AS Efek Geopolitik, Senin (23/6)
Seluruh mata uang Asia hari ini menguat terhadap the greenback Penguatan terbesar terjadi pada won Korea sebesar 1,61%. Ringgit Malaysia menyusul dengan penguatan 1,2%.
Rupee India menguat 0,91% dan rupiah menguat 0,84%. Berikutnya peso Filipina menguat 0,81%.
Dolar Taiwan menguat 0,75%. Yen Jepang menguat 0,74%. Hanya dolar Hong Kong yang tampak melemah tipis 0,0001 terhadap dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,35% ke 98,07.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
