Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di hari perdagangan kelima berturut-turut. Dalam lima hari, IHSG mengakumulasi penurunan 7,65%.
Di penurunan terakhir, Selasa (11/2), IHSG terjun 1,75% atau 116,15 poin ke 6.531,99 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak awal tahun, IHSG mencatat penurunan 7,74%.
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 469,47 miliar di seluruh pasar saat IHSG turun lagi. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 440,32 miliar. Sedangkan net sell di pasar negosiasi sebesar Rp 29,15 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 237,33 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 119,37 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 119,19 miliar.
Baca Juga: Sri Mulyani: Program Makan Bergizi Gratis Seperti Melaksanakan Hajatan
Saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 212,91 miliar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 59,22 miliar, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 40,67 miliar.
Tak cuma paling banyak net sell asing, saham-saham BMRI, TLKM, dan BBCA juga masuk top laggards atau saham-saham pemberat IHSG. Berikut daftar 10 saham top laggards dan top leaders (penyokong) IHSG di perdagangan hari ini:
Baca Juga: Ini Dia Pilihan Saham Tahan Banting di Tengah Gejolak Pasar
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 3,21%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,19%
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) 2,03%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Indosat Tbk (ISAT) -15,36%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) -9,16%
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) -6,21%
Sedangkan top gainers dan top losers IHSG adalah:
Baca Juga: IHSG Ditutup Anjlok 1,75% ke 6.531 Selasa (11/2), ISAT, ARTO, MAPA Top Losers LQ45
Sepuluh dari 11 indeks sektoral menenggelamkan IHSG ke zona merah. Hanya sektor teknologi yang masih mampu menguat 0,53%.
Sektor infrastruktur ambyar 3,94%. Sektor energi tumbang 3,18%. Sektor transportasi dan logistik terjun 2,96%. sektor properti dan real estat terpangkas 1,95%. Sektor barang baku tergerus 1,85%.
Sektor kesehatan merosot 1,41%. Sektor barang konsumsi primer turun 1,02%. Sektor keuangan terjun 1%. Sektor perindustrian melemah 0,73%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,25%.
Total volume transaksi bursa mencapai 16,94 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,69 triliun. Sebanyak 424 saham melemah. Ada 171 saham menguat dan 198 saham flat.
Selanjutnya: PTPP Kebut Proyek Kawasan IT Center BRI Ragunan, Progres Capai 15,84% Per Februari
Menarik Dibaca: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News