Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia terkoreksi ke kisaran US$3.530 per troy ounce pada Kamis (4/9), menandai jeda setelah reli panjang dan kenaikan beruntun terpanjang sejak Maret. Investor memilih bersikap hati-hati menjelang rilis sejumlah data penting tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Meski melemah, harga emas tetap berada di dekat rekor tertinggi sepanjang masa. Penguatan logam mulia ini didorong oleh tingginya permintaan aset safe haven serta ekspektasi akan adanya pelonggaran kebijakan moneter AS.
Mengutip tradingeconomics, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor geopolitik dan ekonomi, antara lain:
-
Pemerintahan Donald Trump yang mengajukan banding atas putusan pengadilan terkait tarif global, membuka peluang sengketa hingga ke Mahkamah Agung AS.
-
Kekhawatiran atas independensi The Federal Reserve serta meningkatnya beban utang AS.
-
Data terbaru Juli 2025 yang menunjukkan penurunan tajam lowongan kerja di AS, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September.
Sepanjang tahun berjalan (year-to-date), emas telah menguat sekitar 40%, dan analis memperkirakan tren positif ini masih berlanjut.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,23% pada 4 September 2025, Saham Big Banks Bergerak Campuran
Kinerja Saham Emiten Tambang Emas di BEI
Sejalan dengan dinamika harga emas global, pergerakan saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/9) tercatat variatif.
Hingga pukul 16.00 WIB, sebagian besar saham berada di zona merah, kecuali saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang berhasil menghijau, sementara saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) stagnan.
Rincian Pergerakan Saham:
-
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM): turun 2,59% ke Rp 3.390. Sempat menyentuh Rp 3.470.
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): naik 2,75% ke Rp 2.620. Sempat menembus Rp 2.750.
-
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): turun 5,00% ke Rp 494.
-
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): anjlok 7,38% ke Rp 565 (penurunan terdalam).
-
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI): turun 5,56% ke Rp 850.
-
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): stagnan di Rp 1.250, meski sempat menyentuh Rp 1.265.
-
PT United Tractors Tbk (UNTR): turun 0,98% ke Rp 25.350 (penurunan terdangkal), setelah sempat menyentuh Rp 26.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
