Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali diperdagangkan di level rekor, sekitar US$ 3.530 per troy ounce pada Rabu (3/9/2025).
Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS serta meningkatnya minat investor pada aset aman (safe haven) di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global.
Menurut Trading Economics, investor kini mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) bulan ini, setelah Ketua Jerome Powell memberikan sinyal hati-hati terkait peluang penurunan suku bunga.
Fokus pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS (US jobs report) yang akan dirilis Jumat mendatang, sebagai petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter September.
Baca Juga: Kinerja Saham Bank BUMN Rabu (3/9): BBRI, BMRI, BBNI Menguat, BBTN Melemah
Selain faktor moneter, ketegangan politik juga menambah dinamika pasar. Presiden Donald Trump terlibat perselisihan dengan The Fed, termasuk langkahnya terhadap Gubernur Lisa Cook, yang menimbulkan kekhawatiran atas independensi bank sentral AS.
Di sisi lain, ketidakpastian terkait tarif perdagangan juga mendukung permintaan emas. Trump menyatakan akan mempercepat upaya hukum di Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pengadilan federal yang menyatakan banyak tarif pemerintahannya ilegal.
Sementara itu, diversifikasi dari dolar AS dan kekhawatiran defisit anggaran yang menekan pasar saham serta obligasi semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Kinerja Saham Emiten Tambang Emas di Bursa
Sejalan dengan reli harga emas, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/9/2025) mencatat pergerakan bervariasi hingga penutupan sesi perdagangan pukul 16:00 WIB.
Sebagian saham bergerak di zona hijau, yakni ANTM, PSAB, ARCI, dan MEDC, sementara MDKA, BRMS, dan UNTR justru ditutup melemah.
-
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk / ANTM
Ditutup di harga Rp 3.480, naik tipis 0,29% dibanding penutupan Selasa (2/9). ANTM sempat menyentuh level tertinggi Rp 3.580 sebelum melandai.
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk / MDKA
Ditutup di Rp 2.550, melemah 0,78%. MDKA sempat naik ke Rp 2.630 namun terkoreksi kembali menjelang penutupan. -
PT Bumi Resources Minerals Tbk / BRMS
Berakhir di Rp 520, turun 0,95% dari hari sebelumnya. -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk / PSAB
Ditutup di Rp 610, menguat 1,67% dibanding hari sebelumnya. -
PT Archi Indonesia Tbk / ARCI
Menjadi saham dengan kenaikan tertinggi, ditutup di Rp 900, naik signifikan 6,51%. -
PT Medco Energi Internasional Tbk / MEDC
Berakhir di Rp 1.250, naik 2,04%. Saham sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.255 sebelum sedikit terkoreksi. -
PT United Tractors Tbk / UNTR
Mencatat penurunan terdalam, ditutup di Rp 25.600, melemah 1,16%. UNTR sempat menguat ke Rp 25.975, namun tekanan jual menekan harga di akhir perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
