1. Home
  2. Infografik

Transaksi SBN Acuan

Sumber: DJPPR Kemenkeu
Update : 16 April 2025

Pasar surat utang negara (SUN) atau surat berharga negara (SBN) makin meriah di tahun 2025. Peningkatan tajam terjadi pada sisi volume transaksi harian rata-rata untuk SBN seri acuan.

Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, volume transaksi harian rata-rata SBN acuan sejak awal tahun 2025 hingga 15 April sebesar Rp 14,26 triliun. 

Volume transaksi rata-rata harian ini melonjak 58,27% ketimbang tahun 2024 yang baru mencapai Rp 9 triliun per hari.

Untuk tahun ini, volume transaksi terbesar tercatat pada pekan ketiga Februari 2025. Saat itu, volume transaksi harian rata-rata sepekan mencapai Rp 23,41 triliun. 

Secara bulanan, rekor transaksi juga terjadi pada Februari 2025 dengan volume rata-rata harian sebesar Rp 17,73 triliun.

Di sisi lain, Desember 2024 menjadi bulan dengan volume terendah, yaitu Rp 5,27 triliun, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh musim libur akhir tahun dan penurunan aktivitas perdagangan.

Perkembangan di Tahun 2025

Memasuki tahun 2025, volume rata-rata harian surat berharga negara (SBN) menunjukkan peningkatan yang signifikan. Februari 2025 mencatat puncak tertinggi dalam periode ini dengan volume harian mencapai Rp 17,73 triliun. Volume transaksi harian ini melonjak lebih dari 77% ketimbang Februari 2024.

Maret dan April 2025 mempertahankan tren positif dengan volume harian masing-masing Rp 15,43 triliun dan Rp 12,64 triliun.

Volume transaksi harian bulan April yang dimulai tanggal 8 pun langsung ramai. Transaksi di pekan pertama mencapai Rp 14,78 triliun per hari. Sementara transaksi hari terakhir laporan tanggal 15 April 2025 merosot menjadi hanya Rp 4,08 triliun.

Meski turun di hari laporan terakhir, pasar SBN masih menunjukkan pertumbuhan transaksi yang signifikan sepanjang 2025 di tengah tekanan pasar saham yang terjadi sejak awal tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa SUN tetap menjadi instrumen pilihan utama bagi investor institusional dan ritel dalam mengelola portofolio obligasi mereka.

Bulan
Volume Rata-Rata Harian
Jan-24
5.933.234,00
Feb-24
10.016.589,00
Mar-24
7.616.339,00
Apr-24
8.823.538,00
May-24
11.662.341,00
Jun-24
11.157.915,00
Jul-24
10.168.367,00
Aug-24
11.912.088,00
Sep-24
8.694.669,00
Oct-24
10.029.867,00
Nov-24
7.101.861,00
Dec-24
5.275.031,00
Jan-25
9.866.263,00
Feb-25
17.730.620,00
Mar-25
15.431.151,00
Apr-25
12.644.515,00

Infografik Terbaru

10 Multifinance Dengan Aset Terbesar
Laporan Keuangan Perusahaan | 01 Mei 2025
Merger antara Adira Finance dan Mandala Finance menghasilkan multifinance dengan aset terbesar ketiga
10 Negara Penghasil Kopi Terbesar
FAS | 30 April 2025
Brasil masih menjadi produsen kopi terbesar dunia, disusul oleh Vietnam, Kolobia, dan Indonesia pada 2024-2025
Neraca Perdagangan Migas-NonMigas
BPS | 29 April 2025
Neraca perdagangan migas dan nonmigas Indonesia dalam lima tahun terakhir. Surplus neraca dagang disokong oleh neraca nonmigas
Neraca Dagang Indonesia 5 Tahun Hingga Maret 2025
BPS | 10 Hari 17 Menit lalu
Nilai ekspor, impor, dan neraca dagang Indonesia secara bulanan dalam lima tahun terakhir
Kepemilikan SBN Saat Kisruh Tarif Awal April 2025
DJPPR Kemenkeu | 18 April 2025
Bank menambah kepemilikan di saat investor menyusutkan portofolio SBN ketika kisruh tarif Trump di awal April 2025
Negara Dengan Kepemilikan US Treasury Terbesar
Kementerian Keuangan AS | 17 April 2025
Negara-negara dengan kepemilikan terbesar surat utang negara AS atau US Treasury hingga Februari 2025
Transaksi SBN Acuan
DJPPR Kemenkeu | 16 April 2025
Volume transaksi harian rata-rata surat berharga negara (SBN) acuan
Dana Kelolaan Industri Reksadana Maret 2025
OJK | 15 April 2025
Perkembangan dana kelolaan reksadana dan kontrak pengelolaan dana (KPD) di industri reksadana
Cadangan Devisa Hingga Maret 2025
Bank Indonesia | 14 April 2025
Pergerakan cadangan devisa hanya mencakup aset yang tergolong likuid dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku pada saat akhir periode laporan
Provinsi Penghasil Kelapa Terbesar 2023
BPS, Kementerian Pertanian | 14 April 2025
Indonesia merupakan penghasil dan pengekspor kelapa terbesar kedua dunia setelah Filipina. Pengusahaan kelapa melibatkan lebih dari 5,6 juta rumahtangga petani
loading
Close [X]