Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol 1,19% atau 85,89 ke 7.114,26 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/11).
IHSG tercatat turun 0,37% dalam sepekan dan melemah 6,07% dalam sebulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 2,18%.
Dalam dua hari perdagangan terakhir pekan ini, harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mentok auto rejection bawah (ARB) dengan penurunan hampir 25%. Dalam sepekan, harga saham emiten yang sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk ini terjun 43,48%, menurut data RTI.
Penurunan harga saham ADRO turut memangkas kapitalisasi pasar alias market cap emiten milik Garibaldi Thohir ini. Per Jumat (29/11), market cap ADRO hanya sebesar Rp 63,98 triliun dengan harga saham Rp 2.080 per saham.
Dalam sepekan, market cap ADRO melorot Rp 51,36 triliun dari posisi akhir pekan lalu Rp 115,34 triliun pada Jumat (22/11).
Alhasil, saham ADRO yang pekan lalu berada di ranking 17 saham dengan market cap terbesar, terlempar dari posisinya. Pada akhir November, saham ADRO berada di peringkat 29 saham dengan market cap terbesar.
Berikut 20 saham dengan market cap terbesar di BEI pada akhir November 2024:
Tak cuma terjungkal dari sisi market cap, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menjadi top laggards kedua IHSG pada perdagangan kemarin. Tetapi, dengan persentase penurunan yang lebih kecil, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi pemberat terbesar IHSG.
Berikut saham-saham top leaders dan top laggards IHSG yang menjadi penggerak terbesar IHSG:
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 1,89 triliun di seluruh pasar saat IHSG tumbang. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 1,60 triliun. Sedangkan net sell di pasar negosiasi sebesar Rp 293,82 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 823,84 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 461,23 miliar, dan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) Rp 94,79 miliar.
Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 81,14 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 29,95 miliar, dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) Rp 21,12 miliar.
Baca Juga: IHSG Turun 0,37% dalam Sepekan, Cemati Ini Sentimen Penggeraknya
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 5%
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) 2,48%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,83%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) -24,64%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -4,66%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -4,65%
Sedangkan top gainers dan top losers IHSG pada adalah:
Baca Juga: IHSG Tumbang 1,19% ke 7.114, Jumat (29/11), ADRO, MDKA, BMRI Top Losers LQ45
Delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor energi tumbang 1,67%. Sektor teknologi terpangkas 1,29%. Sektor barang baku melorot 0,92%. Sektor perindustrian turun 0,50%. Sektor keuangan melemah 0,44%. Sektor infrastruktur tergerus 0,34%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,30%. Sektor properti dan real estate turun 0,12%.
Tiga sektor masih mampu menguat saat IHSG turun. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,42%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,18%. Sektor kesehatan menguat 0,03%.
Total volume transaksi bursa mencapai 27,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,7 triliun. Sebanyak 391 saham melemah. Ada 194 saham menguat dan 209 saham flat.
Selanjutnya: Kebijakan BI Pro Stabilitas Sekaligus Pertumbuhan di 2025
Menarik Dibaca: Minuman Apa yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini 6 Rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News