Pertamina mencatat keuntungan dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu BUMN dengan setoran dividen besar. Tahun lalu, Pertamina menyetor dividen Rp 14 triliun dari laba tahun buku 2023.
Perusahaan minyak dan energi ini mencatat rekor tertinggi pendapatan di tahun 2022. Saat itu, pendapatan Pertamina mencapai US$ 84,88 miliar. Tetapi, rekor laba tertinggi Pertamina terjadi di tahun 2023.
Rekor pendapatan Pertamina di tahun 2022 beriringan dengan lonjakan harga minyak. Saat itu, harga minyak naik gila-gilaan setelah Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022.
Pendapatan Pertamina tahun 2022 melonjak 47,6% secara tahunan. Di tahun yang sama, laba bersih Pertamina melonjak 85,85% menjadi US$ 2,05 miliar.
Artinya, margin laba bersih Pertamina tahun 2022 sebesar 2,41%. Di tahun 2023, margin laba bersih Pertamina naik menjadi 5,82% tetapi turun menjadi 4,65% hingga September 2024.