Rupiah Menguat Tipis di Awal Desember 2025, Indeks Dolar Turun 6 Hari Beruntun

Senin, 01 Desember 2025 | 15:35 WIB

ILUSTRASI. Senin (1/12), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.663 per dolar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di perdagangan perdana Desember 2025. Senin (1/12), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.663 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berkebalikan, kurs rupiah Jisdor hari ini melemah tipis Rp 7 atau 0,04% menjadi Rp 16.668 per dolar AS.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa surplus neraca perdagangan masih berlanjut di bulan ke-66 berturut-turut pada Oktober 2025. Tetapi surplus neraca dagang ini menyempit jika dibandingkan dengan dengan bulan sebelumnya.

Ekspor turun untuk pertama kalinya sejak tahun lalu. Penurunan ekspor ini terjadi karena penurunan ekspor batubara. Permintaan batubara dari China dan India turun.

Sentimen negatif lain adalah masih terjadi arus keluar dana asing di pasar saham dan obligasi negara hingga November 2025.

Di pasar spot, rupiah menguat bersama dengan mayoritas mata uang Asia. Yen Jepang memimpin dengan penguatan sebesar 0,55%.

Baht Thailand menguat 0,46%. Peso Filipina menguat 0,16%. Dolar Singapura menguat 0,13%.

Ringgit Malaysia menguat 0,05%. Yuan China menguat 0,02%.

Sedangkan sejumlah mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Rupee India melemah 0,19%. Dolar Taiwan melemah 01,2%.

Won Korea melemah 0,08%. Dolar Hong Kong melemah 0,04%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,17% menjadi 99,29. Indeks dolar melemah dalam enam hari perdagangan berturut-turut hingga hari ini.