Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Senin (24/11), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 17 atau 0,10% menjadi Rp 16.699 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor menguat Rp 10 atau 0,06% menjadi Rp 16.709 per dolar AS.

Penguatan rupiah terjadi di saat imbal hasil obligasi negara acuan naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Artinya, harga surat utang negara (SUN) sedang turun.

Sentimen negatif datang dari gelontoran kas ke bank-bank BUMN. Sementara permintaan pinjaman dari perusahaan dan masyarakat masih rendah.

Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun (24 November 2025)?

Rupiah menguat bersama dengan beberapa mata uang Asia lain. Rupee India menguat 0,26%. 

Ringgit Malaysia menguat 0,17%. Dolar Singapura menguat 0,15%.

Sedangkan mata uang Asia yang justru melemah. Won Korea melemah 0,55%. Baht Thailand tertekan 0,23% terhadap dolar AS.

Yen Jepang menguat 0,22%. Dolar Taiwan melemah 0,09%. Peso Filipina melemah 0,07%. Yuan China melemah 0,03%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis 0,01% menjadi 100,169. Indeks dolar bertahan di atas level 100 dalam empat hari perdagangan terakhir.

Selanjutnya: Stok Revvo 92 di SPBU Vivo Mulai Tersedia, Harga Turun Per 24 Nov 2025, Cek Lokasinya

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Air Kelapa Jika Diminum Setiap Hari, Bantu Cegah Batu Ginjal!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News