Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada pasar saham Indonesia masih belum mereda hingga awal pekan ketiga November. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,38% atau 26,98 poin ke 7.134,28 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11).
IHSG melemah di hari perdagangan keempat berturut-turut. IHSG tercatat melemah 1,82% dalam sepekan dan terjun 8,21% dalam sebulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 1,90%.
Saham-saham berkapitalisasi pasar besar alias big cap turut menjadi pemberat bagi IHSG, termasuk saham-saham perbankan kelas berat. Saham BREN dan PANI turun dalam empat hari perdagangan beruntun, seiring pergerakan IHSG.
Sedangkan lima saham turun dalam tiga hari beruntun. Kelima saham ini adalah ASII, BBNI, BBRI, BMRI, dan DSSA.
Berikut kinerja 20 saham big cap di BEI pada Senin (18/11):
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi harian
1. AMMN (3,81% | Rp 9.525)
2. ICBP (2,57% | Rp 11.975)
3. TLKM (1,97% | Rp 2.590)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam harian
1. ADRO (-5,61% | Rp 3.700)
2. BREN (-3,26% | Rp 6.675)
3. BBRI (-2,68% | Rp 4.350)
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi mingguan (Senin, 18 November 2024 vs Senin, 11 November 2024)
1. AMMN (2,97% | Rp 9.525)
2. BYAN (1,41% | Rp 18.000)
3. BRIS (1,06% | Rp 2.850)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam mingguan (Senin, 18 November 2024 vs Senin, 11 November 2024)
1. PANI (-10,65% | Rp 14.050)
2. BREN (-9,49% | Rp 6.675)
3. AMRT (-6,11% | Rp 2.920)
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi bulanan (Senin, 18 November 2024 vs Jumat, 18 Oktober 2024)
1. BYAN (4,80% | Rp 18,000)
2. ASII (0,20% | Rp 4,930)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam bulanan (Senin, 18 November 2024 vs Jumat, 18 Oktober 2024)
1. TPIA (-24,44% | Rp 6.725)
2. DSSA (-17,18% | Rp 36.650)
3. TLKM (-16,45% | Rp 2.590)
Baca Juga: Wall Street Naik di Awal Perdagangan Senin (18/11), Kebijakan Fed Jadi Fokus Pasar
Tak cuma jadi pemberat, saham-saham bank juga masih ditinggalkan oleh investor asing.
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 982,59 miliar di seluruh pasar saat IHSG turun. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 1,05 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi, ada net buy atau beli bersih asing Rp 71,28 miliar.
Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 37,17 miliar, PT Indofood Sukses Makmur tbk (INDF) Rp 33,28 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 27,48 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 487,22 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 293,39 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 100,14 miliar.
Berikut -saham-saham peberat (laggards) dan penyokong (leaders) IHSG:
Baca Juga: Menilik Nasib Emiten Komoditas Seusai Pilpres AS
Top gainers LQ45 adalah:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 6,25%
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 5,07%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 3,81%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -5,61%
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -4,76%
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -4,48%
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ULTJ, SSIA, dan MYOR Untuk Selasa (19/11)
Sedangkan saham-saham top gainers dan top losers IHSG adalah:
Sembilan indek sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor teknologi ambruk 1,46%. Sektor properti dan real estat merosot 1,38%. Sektor energi terjun 1,05%. Sektor infrastruktur tumbang 0,77%. Sektor keuangan mmelorot 0,74%.
Sektor kesehatan turun 0,50%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,14%. Sektor perindustrian melemah 0,12%. Sektor barang konsumsi primer turun tipis 0,01%.
Hanya dua sektor yang menguat saat IHSG turun. Sektor barang baku melonjak 1,05%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,57%.
Total volume transaksi bursa mencapai 21,73 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,16 triliun. Sebanyak 397 saham melemah. Ada 198 saham yang menguat dan 193 saham flat.
Tonton: IHSG Ditinggal Asing, Pilih Saham-Saham Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News