Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulan ini bergejolak tajam. IHSG sempat tembus ke atas 7.300 intraday tanggal 23 Januari meski akhirnya menciut di akhir Januari 2025.
Tetapi IHSG masih mampu menguat 0,41% sepanjang Januari 2025 alias year to date. IHSG ditutup di posisi 7.109,2 pada perdagangan terakhir, Jumat (31/1).
Meski IHSG hanya naik tipis, ada saham-saham yang naik dengan persentase triple digit. Return tertinggi adalah saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2025 lalu.
Harga saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini melonjak 613,04% sejak melantai di BEI. Berikut daftar lengkap saham-saham top gainers dan top losers IHSG sejak awal tahun hingga 31 Januari 2025 menurut data Bloomberg:
Baca Juga: Emiten E-Commerce Terus Berbenah, Simak Rekomendasi Saham GOTO, BUKA, BELI
Hanya tiga sektor yang mencatat kenaikan secara bulanan. Sektor teknologi melonjak 8,76% sepanjang Januari. Sektor energi melesat 7,45%. Sektor keuangan melesat 1,88%.
Sementara delapan sektor justru berakhir di zona merah. Sektor perindustrian tumbang 6,96%. Sektor kesehatan melorot 5,43%. Sektor barang baku terjun 4,93%. Sektor transportasi dan logistik terpangkas 1,93%.
Sektor barang konsumsi primer turun 1,66%. Sektor barang konsumsi nonprimer juga terjun 1,66%. Sektor infrastruktur turun 0,59%. Sektor properti dan real estat turun 0,39%.
Kinerja IHSG sepanjang Januari pun relatif baik jika dibandingkan dengan indeks-indeks saham di Asia Tenggara. Berikut kinerja indeks saham enam negara ASEAN:
- STI Singapura 1,80%
- IHSG Indonesia 0,41%
- VN-Index Vietnam -0,14%
- FTSE Bursa Malaysia -5,20%
- SET Index Thailand -6,12%
- PSFi Index Filipina -10,20%
Baca Juga: Menilik Potensi Dividen dari Penghuni Baru Indeks High Dividend20
Berikut saham-saham top leaders dan top laggards yang menyumbang poin terbesar pada IHSG sejak awal tahun alias sepanjang Januari 2025:
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 3,71 triliun sejak awal tahun.
Menurut data RTI, berikut saham-saham dengan net buy terbesar asing sejak awal tahun:
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 411,9 miliar
- PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Rp 325,73 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 251,69 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 178,84 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur tbk (INDF) Rp 175,25 miliar
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 110,63 miliar.
Berikut saham-saham dengan net sell terbesar asing sejak awal tahun hingga 31 Januari 2025:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 3,03 triliun
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 799,37 miliar
- PT Sarana Menara Nusantar Tbk (TOWR) Rp 305,19 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 189,52 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 185,34 miliar
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Rp 157,03 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 115,98 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 111,61 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 106,96 miliar
Berikut kinerja 20 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI per 31 Januari 2025 dan kinerja sejak awal tahun:
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Daerah Khusus Jakarta Terbaru: Lengkap 6 Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News