IHSG Gagal Rekor, Market Cap PANI dan DNET Bersaing Ketat!

12 September 2024 | 05:10 WIB
IHSG Gagal Rekor, Market Cap PANI dan DNET Bersaing Ketat!
ILUSTRASI. Dalam sepekan, IHSG menguat 1,15%. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG naik 6,71%.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada perdagangan kemarin. Padahal, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) di angka 7.802,48.

Rabu (11/9), IHSG turun 0,01% atau 0,43 poin ke 7.760,95 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG menguat 1,15%. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG naik 6,71%.

Pada persaingan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar alias big cap, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggeser posisi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) di posisi ketiga. Padahal, kedua saham sama-sama turun harga. Tetapi, penurunan harga saham TPIA lebih besar ketimbang BBRI.

Di peta persaingan lain, saham properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menggusur saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) di posisi ke-12. Harga saham melonjak 9,50% dalam sehari saat saham DNET stagnan.

Di barisan saham-saham dengan kapitalisasi sekitar Rp 10 triliun, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun dua hari beruntun akhirnya terlempar dari posisi 20 ke posisi 21. Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang menguat 4,19% menggeser posisi UNTR.

Sementara saham Prajogo Pangestu lain, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang merupakan top gainer LQ45 melonjak 8,18% dalam sehari dan menggeser posisi saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Baca Juga: IHSG Tergelincir ke Zona Merah Usai Tembus 7.800, Cek Rekomendasi untuk Kamis (12/9)

10 September 2024   11 September 2024
No Saham % Harian M.Cap (Rp triliun)   No Saham % Harian M.Cap (Rp triliun)
1. BREN 6,98% 1.538,54   1. BREN 3,48% 1.592,06
2. BBCA 0,73% 1.275,90   2. BBCA 0,72% 1.285,14
3. TPIA -1,33% 802,39   3. BBRI -1,43% 784,32
4. BBRI 1,45% 795,68   4. TPIA -3,50% 774,28
5. AMMN -2,54% 765,07   5. AMMN -2,13% 748,75
6. BMRI 0% 676,67   6. BMRI 1,72% 688,33
7. BYAN 0,30% 553,33   7. BYAN -0,60% 550
8. DSSA 0,67% 319,97   8. DSSA -0,06% 319,78
9. TLKM 0% 300,16   9. TLKM 0,33% 301,15
10. BBNI -0,44% 212,59   10. BBNI -0,88% 210,73
11. ASII 0% 203,43   11. ASII 0% 203,43
12. DNET 5,61% 160,28   12. PANI 9,50% 165,46
13. PANI 4,68% 151,11   13. DNET 0% 160,28
14. ICBP -0,22% 134,99   14. ICBP 0% 134,99
15. AMRT 3,05% 126,23   15. AMRT 2,63% 129,56
16. BRIS 1,15% 122,24   16. BRIS 3,77% 126,85
17. ADRO 0% 107,35   17. BRPT 8,18% 111,56
18. BRPT 0,92% 103,12   18. ADRO 0,86% 108,27
19. CUAN 2,25% 102,30   19. CUAN 1,37% 103,71
20. UNTR -202% 99,59   20. DCII 4,19% 103,69

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 231,02 miliar di seluruh pasar saat IHSG datar. Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 84,91 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, net buy asing mencapai Rp 146,12 miliar.

Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 316,67 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 211,78 miliar, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 103,94 miliar.

Saham-saham dengan net sell atau jual bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 448,2 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 57,86 miliar, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 40,69 miliar.

Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 8,18%
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 3,82%
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 3,77%

Top losers LQ45 di perdagangan kemarin adalah:

  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) -2,34%
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -2,27%
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 2,13%

Baca Juga: Rekomendasi Teknikal Saham ARTO, MDKA, dan KLBF Untuk Kamis (12/9)

Lima indeks sektoral menguat di perdagangan kemarin. Sektor teknologi melesat 1,66%. Sektor properti dan real estat melaju 0,87%. Sektor transportasi dan logistik naik 0,78%. Sektor keuangan terangkat 0,05%. Sektor barang baku naik tipis 0,01%.

Sedangkan enam sektor turun. Sektor barang konsumsi nonprimer terjun 2,24%. Sektor infrastruktur terpangkas 0,45%. Sektor perindustrian turun 0,45%. Sektor energi tergerus 0,24%. Sektor kesehatan melemah 0,23%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,05%.

Total volume transaksi bursa mencapai Rp 19,16 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,16 triliun. Sebanyak 351 saham melemah. Ada 225 saham yang menguat dan 220 saham flat.

Selanjutnya: Indeks Keyakinan Konsumen Membaik, Begini Prospek Emiten Konsumer

Menarik Dibaca: 5 Tips Diet Sehat Anti Jerawatan, Dijamin Bikin Wajah Mulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]