Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (12/9), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 87 atau 0,53% menjadi Rp 16.375 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah menguat 0,35% dalam sepekan. Kurs rupiah Jisdor hari ini menguat Rp 77 atau 0,47% menjadi Rp 16.391 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat 0,29% dalam sepekan terakhir.
Rupiah pulih dari tekanan setelah reshuffle kabinet di awal pekan. Penguatan rupiah pun sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia.
Investor kini mengabaikan kekhawatiran fiskal di tengah fundamental makroekonomi negara yang relatif kuat dan taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve pekan depan.
Baca Juga: Rupiah Menguat dalam Sepekan, Ini Sentimennya untuk Pekan Depan
Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka selisih antara suku bunga Indonesia dan AS akan menjadi lebih lebar. Ini akan menyebabkan penempatan dana di Indonesia kembali menarik.
Penguatan rupiah mencerminkan sentimen risiko yang kuat di pasar negara berkembang, didukung oleh data inflasi AS yang lebih rendah dan prospek suku bunga AS yang lebih stabil.
Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia menjelang akhir pekan. Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada ringgit Malaysia sebesar 0,51% terhadap dolar AS.
Dolar Taiwan menguat 0,28%. Rupee India menguat 0,16%. Sedangkan peso Filipina menguat 0,13%.
Dolar Hong Kong menguat 0,08%. Baht Thailand menguat tipis 0,01%.
Baca Juga: Batas Akhir Penawaran SR023 Kian Dekat, Amankan Kupon 5,95% atau Lirik Saham?
Yen Jepang justru melemah 0,47% terhadap the greenback. Won Korea melemah 0,12%. Dolar Singapura tertekan 0,12%. Terakhir, yuan China melemah 0,06%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,21% menjadi 97,74 setelah menguat dua hari beruntun. Indeks dolar bergerak di sekitar level tersebut dalam sepekan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
