Rupiah Melemah 7 Hari Beruntun, Investor Mencermati Fiskal

Selasa, 23 Desember 2025 | 16:45 WIB
Rupiah Melemah 7 Hari Beruntun, Investor Mencermati Fiskal
ILUSTRASI. Rupiah melemah 7 hari berturut-turut mencapai Rp 16.787 per dolar AS. Kekhawatiran fiskal dan intervensi BI jadi sorotan investor.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan menjelang akhir 2025. Selasa (23/12), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 10 atau 0,06% menjadi Rp 16.787 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah melemah dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut. Dalam tujuh hari, rupiah mengakumulasi pelemahan 0,85% dari posisi Rp 16.646 per dolar AS pada (12/12).

Kurs rupiah Jisdor pun melemah dalam tujuh hari perdagangan beruntun. Hari ini, kurs rupiah Jisdor melemah 0,83% dalam tujuh hari terakhir. Sedangkan hari ini saja, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 17 atau 0,10% menjadi Rp 16.790 per dolar AS.

Kurs rupiah berada di level paling lemah dalam delapan bulan terakhir. Kala itu, rupiah melemah karena pengumuman perang dagang oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Rupiah Melemah 6 Hari Beruntun, Terpojok ke Level Paling Lemah Dalam 3 Bulan

Kekhawatiran fiskal yang berlanjut mengikis kepercayaan investor. Tekanan terhadap rupiah meningkat sejak September seiring dengan meningkatnya di tengah kekhawatiran atas memburuknya keuangan negara. Defisit fiskal melebar pada data terakhir November.

Kekhawatiran tentang kebijakan Bank Indonesia juga meningkat. Untuk menahan volatilitas, bank sentral terus melakukan intervensi di pasar uang dan obligasi untuk memperkuat kepercayaan selama periode tekanan.

Mayoritas mata uang Asia hari ini menguat terhadap dolar AS. Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia.

Peso Filipina melemah 0,21%. Rupee India melemah 0,07%. Won Korea melemah 0,08%. 

Sedangkan yen Jepang menguat 0,70%. Ringgit Malaysia menguat 0,33%. Dolar Singapura menguat 0,25%.

Yuan China menguat 0,12%. Baht Thailand menguat 0,09%. Dolar Hong Kong menguat 0,04%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS hari ini melemah 0,32% menjadi 97,97. Ini adalah posisi paling lemah indeks dolar sejak 6 Oktober 2025.

Selanjutnya: IHSG Berpotensi Bergerak Sideways pada Rabu (24/12), Ini Rekomendasi Saham Analis

Menarik Dibaca: Dividen Interim Baramulti Suksessarana (BSSR) Rp 127 per saham, Potensi Yield 3,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]