Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di hari kedua berturut-turut. Selasa (15/7), kurs rupiah spot melemah Rp 17 atau 0,10% ke Rp 16.267 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sejalan, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 34 atau 0,21% ke Rp 16.281 per dolar AS.
Mata uang Asia bergerak bervariasi karena investor menunggu data indeks harga konsumen (IHK) AS untuk petunjuk arah suku bunga Federal Reserve.
Rupiah melemah paling dalam di kawasan Asia hari ini. Pelemahan rupiah disusul oleh peso Filipina yang tertekan 0,06%. Pelemahan juga terjadi pada yuan China sebesar 0,02%.
Baca Juga: Sentimen Geopolitik jadi Penggerak Rupiah Hari Ini, Selasa (15/7)
Sedangkan mayoritas mata uang Asia justru menguat terhadap the greenback. Won Korea memimpin penguatan sebesar 0,36%. Ringgit Malaysia menguat 0,27%.
Rupee India menguat 0,19%. Sedangkan baht Thailand menguat 0,18%.
Dolar Singapura dan dolar Taiwan menguat masing-masing 0,09%. Terakhir, yen Jepang menguat 0,03%.
"Baht berada di bawah tekanan ringan bersama dengan mata uang regional lainnya karena pasar menunggu data IHK AS sambil juga mengukur bias kebijakan gubernur Bank of Thailand yang baru," kata Christopher Wong, ahli strategi valas senior di Oversea-Chinese Banking Corp seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Sentimen Eksternal dan Internal Menjadi Penggerak Rupiah di Selasa (15/7)
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini melemah 0,14 poin atau 0,14% ke 97,94. Indeks dolar hari ini tertekan setelah menguat dalam enam hari perdagangan berturut-turut.
AS akan merilis data inflasi hari ini. Inflasi AS diprediksikan akan sedikit naik pada bulan Juni karena perusahaan-perusahaan AS mulai membebankan biaya yang lebih tinggi pada barang dagangan impor yang terkait dengan tarif.
Selanjutnya: 3 Investor AS Ini Rajin Tambah Kepemilikan Saham BBRI, Ini Kata Bos BRI
Menarik Dibaca: Mau Basah,Berlumpur,atau Romantis? ATV Ubud Ada Rute Rahasia Buat Semua Gaya Liburan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News