Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di pertengahan pekan ini setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis points (Bps) menjadi 5,25%.

Kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 20 atau 0,12% ke Rp 16.287 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (16/7). Ini adalah pelemahan kurs rupiah spot dalam tiga hari berturut-turut.

Sedangkan kurs rupiah Jisdor hari ini melemah tipis Rp 7 atau 0,04% menjadi Rp 16.288 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor melemah dalam empat hari perdagangan beruntun.

Baca Juga: Pangkas BI Rate, Bank Indonesia Berupaya Maksimal Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

BI telah tiga kali menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Penurunan pertama terjadi pada Januari 2025, disusul Mei 2025, dan terakhir pada Juli 2025.

Keputusan pemangkasan suku bunga ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang lebih rendah pada tahun 2025 dan 2026, nilai tukar rupiah yang stabil, dan kebutuhan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi.

"BI akan terus memantau ruang lingkup penurunan BI Rate untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (16/7).

Baca Juga: Konsumsi Domestik Masih Melemah, Gubernur BI Ingatkan Perlu Terus Ditingkatkan

Rupiah melemah bersama sejumlah mata uang Asia. Peso Filipina mencatat pelemahan paling dalam, yakni 0,67%. Dolar Taiwan melemah 0,48%. Rupee India tertekan 0,12% dan ringgit Malaysia melemah 0,1%.

Sedangkan beberapa mata uang Asia mampu menguat tipis. Penguatan terbesar tampak pada baht Thailand yakni 0,24%. 

Selain baht, mata uang Asia seperti won Korea, yuan China, dolar Singapura, yen Jepang, dan dolar Hong Kong menguat kurang dari 0,07% dalam sehari.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,11% ke 98,51 setelah menguat dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News