Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas global pada Selasa (19/8) bergerak cenderung stabil. Investor masih menanti hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan para pemimpin Ukraina dan Eropa, serta simposium tahunan The Federal Reserve (The Fed) di Jackson Hole yang akan digelar pekan ini.

Di tengah sikap “wait and see” tersebut, saham-saham emiten emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pergerakan bervariasi. Hingga penutupan perdagangan pukul 16:00 WIB, tiga saham menguat, sementara tiga lainnya melemah.

 

PSAB Pimpin Penguatan, MDKA Naik Moderat

Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang melonjak 7,77% ke level Rp 444 per saham. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp 458, sebelum terkoreksi tipis menjelang penutupan.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,45% ke 7.862, PGEO, AKRA dan ANTM Top Losers di LQ45, Selasa (19/8)

Di sisi lain, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga menguat 4,05% ke harga Rp 2.310 per saham. Sepanjang perdagangan, MDKA sempat menembus harga tertinggi di Rp 2.330, namun kemudian melandai.

Saham lainnya yang ikut menghijau adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Emiten ini ditutup menguat 4,13% ke level Rp 454 per saham dibandingkan hari sebelumnya.

ANTM Tekan Indeks, HRTA dan ARCI Turut Melemah

Sebaliknya, saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mengalami koreksi terdalam. ANTM turun 3,10% ke level Rp 2.810 per saham.

 

Penurunan juga terjadi pada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang melemah 2,19% ke harga Rp 670 per saham.

Sementara itu, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terkoreksi 2,26% ke level Rp 650 per saham, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp 685.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Mengalami Koreksi Jangka Pendek, Cermati Rekomendasi Saham Berikut!

Ringkasan Pergerakan Saham Emas Selasa (19/8)

• PSAB: Rp 444 (+7,77%)

• MDKA: Rp 2.310 (+4,05%)

• BRMS: Rp 454 (+4,13%)

• ANTM: Rp 2.810 (−3,10%)

• HRTA: Rp 670 (−2,19%)

• ARCI: Rp 650 (−2,26%)

Stabilnya harga emas dunia menunjukkan bahwa investor masih menunggu kepastian dari faktor eksternal, khususnya arah kebijakan moneter The Fed dan dinamika geopolitik antara AS, Ukraina, dan Eropa. Dalam jangka pendek, saham-saham emiten emas diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh volatilitas harga emas global serta tren aksi ambil untung investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News