Indeks Dolar Kembali ke 100, Rupiah Ambruk 1,18% Sepekan, Yen Paling Tertekan

Jumat, 01 Agustus 2025 | 16:53 WIB
Indeks Dolar Kembali ke 100, Rupiah Ambruk 1,18% Sepekan, Yen Paling Tertekan
ILUSTRASI. Jumat (1/8), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 57 atau 0,35% ke Rp 16.513 per dolar AS.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tunduk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari perdagangan perdana bulan Agustus. Jumat (1/8), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 57 atau 0,35% ke Rp 16.513 per dolar AS.

Kurs rupiah spot melemah 1,18% dalam sepekan dari posisi Rp 16.320 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 35 atau 0,21% ke Rp 16.494 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 1,01%.

Selain karena posisi dolar AS yang tengah menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, rupiah juga melemah di tengah melebarnya defisit transaksi berjalan yang dapat membatasi kemampuan bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan lebih lanjut.

Neraca dagang Indonesia bulan Juni 2025 menciut ketimbang bulan sebelumnya meski secara nominal masih tinggi.

Baca Juga: Sejumlah Sentimen Ini Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Selama Sepekan

Tak cuma rupiah, mata uang Asia juga sebagian besar melemah. Pelemahan terutama disebabkan kurs dolar yang perkasa terhadap mayoritas mata uang dunia.

Pelemahan mata uang Asia paling dalam hari ini terjadi pada won Korea sebesar 0,81%. Dolar Taiwan melemah 0,31%. Baht Thailand tertekan 0,28%.

Ringgit Malaysia turun 0,21%. Yuan China turun 0,17%. Dolar Singapura melemah 0,05%.

Sedangkan peso Filipina menguat 0,28% terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,17%. Rupee India menguat 0,08% dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,001%.

Mata uang Asia tertekan dalam sepekan

Secara mingguan, seluruh mata uang Asia tertekan di hadapan dolar AS. Dolar Hong Kong mampu bertahan dengan pelemahan paling mini.

Secara mingguan, dolar Hong Kong mencatat pelemahan paling minim terhadap dolar AS, yakni 0,01%. Yuan China melemah 0,61%.

Rupee India melemah 1,06% sepekan. Sedangkan dolar Singapura melemah 1,28% sepekan.

Baht Thailand melemah 1,33%. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 1,34%. Won Korea melemah 1,52%.

Dolar Taiwan melemah 1,76%. Peso Filipina melemah 1,78%. Yen Jepang melemah 1,91% terhadap dolar yang mencatat kinerja terburuk secara mingguan di Asia.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,35% ke Rp 16.513 per Dolar AS pada Jumat (1/8/2025)

Indeks dolar telah menguat dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut hingga hari ini. Bahkan, indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama.

Hari ini, indeks dolar menguat 0,22% ke 100,18. Indeks dolar menguat 2,6% dalam sepekan terakhir.

Hari ini merupakan batas waktu pengumuman tarif Trump.

Euro menuju minggu terburuk dalam hampir tiga tahun terhadap dolar AS karena kekhawatiran meluas ke pasar tentang dampak ekonomi dari kesepakatan perdagangan Eropa dengan AS.

Pasar memandang euro sebagai loser dalam kesepakatan dagangan yang menempatkan tarif 15% untuk ekspor ke AS.

"Dampak kesepakatan perdagangan Uni Eropa-AS telah menjadi peringatan bagi para investor mengenai hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Zona Euro" kata Jane Foley, kepala strategi valas di Rabobank seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]