Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan hingga awal November. Dalam sepekan periode 28 Oktober hingga 1 November 2024, IHSG melemah 2,46% ke level 7.505,26.
Sembilan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah dalam sepekan terakhir. Hanya dua sektor yang masih menguat hingga akhir pekan lalu. Sektor properti dan real estat melaju 0,89%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,39%.
Sektor transportasi dan logistik mencatat penurunan terdalam, yakni 2,85%. Sektor barang konsumsi primer ambruk 2,73%. Sektor barang baku merosot 2,31%. Sektor keuangan melorot 1,87%.
Sektor infrastruktur terjun 1,42%. Sektor teknologi terpangkas 1,22%. Sektor energi tergerus 1,02%. sektor perindustrian turun 0,68%. Sektor kesehatan melemah 0,54%.
Dalam sepekan ini, total kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) 20 saham dengan market cap terbesar susut Rp 242 triliun.
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berjalan dalam sepekan terakhir. Bahkan, saham PANI melonjak 39,70 sepanjang Oktober 2024. Sepekan lalu, harga saham PANI naik 15,86%.
Berikut kinerja 20 saham dengan market cap terbesar untuk periode 28 Oktober hingga 1 November 2024
Tak cuma berjaya di liga big cap, saham PANI juga menjadi penyokong IHSG dari penurunan lebih dalam. Saham PANI menjadi top leader IHSG sepekan terakhir, disusul oleh BRMS dan ADRO.
Sementara saham-saham perbankan menjadi pemberat atau laggards IHSG sepekan. Berikut saham-saham top leaders dan top laggards IHSG sepekan:
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 2,65 triliun dalam sepekan terakhir. Meski masih besar, net sell ini sedikit menciut jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang mencapai Rp 3,62 triliun.
Menurut data RTI, saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,29 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 939,95 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 828,75 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 158,57 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 141,42 miliar.
Saham-saham dengan net buy terbesar asing dalam sepekan adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 158,39 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 154,64 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 108,96 miliar, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 51,08 miliar, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 43,27 miliar.
Saat pasar saham tertekan di akhir Oktober hingga awal November, sejumlah saham justru mencatat kenaikan double digit. Bahkan tiga saham menguat lebih dari 100% dalam sepekan terakhir. Berikut saham-saham top gainers dan top losers IHSG sepekan:
Selanjutnya: IHSG Berpeluang Rebound Teknikal di Awal Pekan
Menarik Dibaca: Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Senin-Minggu, 4-10 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News