IHSG Menguat 1,01%, Begini Proyeksi Esok Hari (4/7)

03 Juli 2024 | 18:10 WIB
IHSG Menguat 1,01%, Begini Proyeksi Esok Hari (4/7)
ILUSTRASI. IHSG menguat 1,01% atau 71,61 ke poin 7.196,75 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7).

Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,01% atau 71,61 ke poin 7.196,75 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, penguatan IHSG tersebut sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp 16.365 per dolar AS pada Rabu (3/7) sore. Penguatan ini didorong oleh adanya pandangan ekonom bahwa The Fed berpeluang pangkas suku bunga acuan hingga tiga kali di 2024. 

"Pandangan tersebut didasari oleh pernyataan terbaru Ketua The Fed bahwa ekonomi AS kembali ke jalur disinflasi," ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (3/7).

Selain itu, Alrich melihat penguatan IHSG juga dampak dari meredanya tekanan jual investor asing seiring pemulihan ekonomi eksternal yang tidak sebaik perkiraan. Indeks sektor jasa China, Jepang, Jerman dan Euro Area mengalami penurunan di Juni 2024. 

Baca Juga: IHSG Melonjak 1,01% ke 7.196 Rabu (3/7), MTEL, UNTR, BRPT Top Gainers LQ45

Sementara dari dalam negeri, indeks manufaktur Indonesia masih berada di atas 50 di Juni 2024. Sehingga indeks sektor jasa diyakini jauh berada di atas batas ekspansif 50. Penurunan indeks sektor jasa AS malam nanti diyakini memperkuat kembalinya capital flow ke pasar modal Indonesia.

"Maka pada esok hari IHSG diproyeksikan berada pada rentang resistance 7.200, pivot 7.150 dan support 7.100," ungkapnya.

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya juga melihat IHSG masih berpotensi menguat terbatas pada esok hari. IHSG pada Kmais (4/7) diproyeksikan menguji level resistance 7.220 dan support 7.150.

"Pelaku pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja dan PMI Jasa serta manufaktur AS malam ini," ujarnya.

Cheril merekomendasikan untuk buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.300 dan stop loss Rp 1.200 per saham, kemudian buy pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan target harga Rp 246 dan stop loss Rp 230 per saham. Sementara Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham MYOR, ASSA, MTEL, SMBR, dan AGRO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]