IHSG Jadi Indeks Saham Berkinerja Terburuk Secara Global Sepekan Hingga Jumat (8/11)

10 November 2024 | 07:00 WIB
IHSG Jadi Indeks Saham Berkinerja Terburuk Secara Global Sepekan Hingga Jumat (8/11)
ILUSTRASI. Dalam sepekan, IHSG turun 2,91% dan ditutup pada 7.287,19 di akhir perdagangan Jumat (8/11) diiringi net sell asing Rp 4,5 triliun.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dalam sepekan terakhir periode 4-8 November 2024. Dalam sepekan, IHSG turun 2,91% dan ditutup pada 7.287,19 di akhir perdagangan Jumat (8/11).

IHSG menjadi indeks saham berkinerja terburuk di Asia Pasifik. Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun paling dalam di Asia, bahkan di seluruh indeks global yang menjadi perbandingan oleh BEI.

Kinerja indeks saham mingguan terburuk kedua adalah IBEX 35 Index di Spanyol yang turun 2,59% dan disusul PSEi Index Filiipna dengan penurunan 2,32%.

Berikut saham-saham pemberat (top laggards) dan penyokong (top leaders) IHSG dalam sepekan, menurut data BEI:

Top Leaders
 
Top Laggards
Saham % Saham %
BRMS 19,05% TPIA -14,91%
BYAN 2,90% BMRI -4,89%
BREN 2,61% BBRI -3,83%
INDF 5,48% BBCA -3,36%
FILM 17,35% DSSA -7,11%
TINS 17,00% GOTO -7,35%
ANTM 4,28% BBNI -4,23%
ADRO 1,06% MSIN -19,61%
DSNG 13,55% ASII -2,27%
CASA 3,64% AMRT -3,40%

Baca Juga: Menilik Prospek Pasar Saham Indonesia bagi SWF dan Perusahaan Konglomerasi Global

Seluruh indeks sektoral turun dalam sepekan terakhir. Sektor teknologi anjlok paling dalam, yakni 5,27%. Sektor properti dan real estat tumbang 3,91%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 3,49%. Sektor infrastruktur terpangkas 3,46%. Sektor transportasi dan logistik melorot 3,37%.

Sektor finansial ambruk 2,58%. Sektor kesehatan tergerus 2,56%. Sektor energi melorot 1,95%. Sektor barang baku melemah 1,32%. Sektor perindustrian turun 1,20%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,99%.

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 4,5 triliun di seluruh pasar saat indeks saham bursa efek ambruk pekan ini. Net sell ini jauh lebih besar ketimbang pekan sebelumnya yang mencapai Rp 2,65 triliun.

Saham-saham dengan net sell terbesar asing sepekan adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,25 triliun
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 722,61 miliar
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 670,21 miliar
  4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 206,49 miliar
  5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 162,59 miliar
  6. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 127,53 miliar

Sedangkan saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing sepekan adalah

  1. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 384,06 miliar
  2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 257,62 miliar
  3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 180,78 miliar
  4. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 164,13 miliar
  5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 127,62 miliar
  6. PT Timah Tbk (TINS) Rp 103,91 miliar

Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG di Awal Pekan Depan Usai Melemah 2,91% di Pekan Ini

Berikut saham-saham dengan kenaikan tertinggi (top gainers) dan penurunan terbesar (top losers):

Top Gainers
 
Top Losers
Saham % Saham %
FMII 139,04% BDKR -40,92%
KONI 55,72% FORU -36,29%
POLU 46,19% MLPL -31,35%
DWGL 34,78% PART -30,91%
JIHD 24,74% MPPA -26,42%
GPSO 24,62% SKLT -24,61%
NFCX 24,26% LPPS -22,34%
KLAS 21,90% JMAS -22,14%
PORT 19,75% SMIL -21,05%
BRMS 19,05% MSIN -19,61%

Selanjutnya: Bank of Japan Berharap Pertahankan Target Inflasi 2% di Tengah Risiko Perubahan Iklim

Menarik Dibaca: Apakah Gelas yang Hanya untuk Minum Air Putih Harus Sering Dicuci?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]