Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,18% atau 13,31 poin ke 7.308,67 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11).
IHSG tercatat turun 1,02% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG naik 0,49%.
Penurunan tipis IHSG diiringi oleh pergerakan saham yang seimbang. Sebanyak 298 saham melemah. Ada 293 saham yang menguat dan 200 saham flat.
Total volume transaksi bursa mencapai 38,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,64 triliun.
Di barisan big caps, saham BYAN menguat dalam lima hari berturut-turut. Dalam sepekan, harga saham emiten tambang ini menguat 4,07%.
Penguatan panjang selanjutnya di saham big cap adalah BMRI yang naik tiga hari beruntun.
Di sisi sebaliknya, saham TLKM turun dalam empat hari berturut-turut.
Berikut kinerja 20 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar (big cap) di BEI, 13 November 2024:
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi harian
1. ADRO (2,62% | Rp 3.920)
2. DNET (2,20% | Rp 9.275)
3. BBRI (1,78% | Rp 4.580)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam harian
1. AMRT (-6,35% | Rp 2.950)
2. PANI (-4,08% | Rp 15.850)
3. TPIA (-2,84% | Rp 6.850)
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi mingguan (Rabu, 13 November 2024 vs Rabu, 06 November 2024)
1. BREN (15,69% | Rp 7.375)
2. BYAN (4,07% | Rp 17.900)
3. AMMN (3,26% | Rp 9.500)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam mingguan (Rabu, 13 November 2024 vs Rabu, 06 November 2024)
1. DSSA (-12,93% | Rp 39.050)
2. TPIA (-9,57% | Rp 6.850)
3. PANI (-6,21% | Rp 15.850)
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi bulanan (Rabu, 13 November 2024 vs Jumat, 11 Oktober 2024)
1. PANI (32,08% | Rp 15,850)
2. BREN (13,46% | Rp 7,375)
3. BYAN (7,19% | Rp 17,900)
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam bulanan (Rabu, 13 November 2024 vs Jumat, 11 Oktober 2024)
1. TPIA (-19,88% | Rp 6.850)
2. TLKM (-12,24% | Rp 2.580)
3. BBNI (-7,72% | Rp 4.960)
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 692,62 miliar di seluruh pasar saat IHSG turun. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 816,16 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, investor asing mencatat net buy Rp 123,54 miliar di pasar negosiasi.
Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 38,11 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 22,5 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 9,5 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah saham BUMN seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 104,84 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 95,32 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 73,54 miliar.
Berikut saham-saham yang menjadi penyokong (top leaders) dan pemberat (top laggards) IHSG kemarin:
Baca Juga: IHSG Turun 0,18% ke 7.308 pada Rabu (13/11), MBMA, ARTO, PGEO Top Gainers LQ45
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 9,76%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) 4,07%
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 3,35%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -6,35%
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -5,17%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -4,15%
Baca Juga: Menantikan Pidato The Fed, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Besok (14/11)
Tujuh indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor barang konsumsi primer anjlok 1,79%. Sektor property dan real estat terjun 1,56%. Sektor infrastruktur terpangkas 0,52%. Sektor transportasi melorot 0,49%. Sektor barang baku turun 0,48%. Sektor Kesehatan tergerus 0,41%. Sektor energi melemah 0,05%.
Empat sektor masih mampu menguat saat IHSG turun. Sektor teknologi melesat 1,35%. Sektor barang konsumsi nonprimer menanjak 0,52%. Sektor keuangan naik 0,51%. Sektor perindustrian menguat 0,26%.
Top gainers dan top losers IHSG di perdagangan kemarin adalah:
Tonton: Meski IHSG Menguat, Rupiah Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News