Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali mencetak rekor dengan menembus level US$3.710 per troy ounce pada perdagangan Senin (22/9). Kenaikan ini dipicu ekspektasi investor terhadap data inflasi Amerika Serikat serta pernyataan pejabat Federal Reserve (The Fed) yang dinanti pekan ini.

Pekan lalu, The Fed memutuskan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini dan memberi sinyal penurunan lanjutan seiring melemahnya pasar tenaga kerja. Pasar saat ini memperkirakan akan ada dua kali lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Oktober dan Desember.

Mengutip tradingeconomics, kebijakan moneter yang lebih longgar telah mendongkrak reli emas hingga 40% sepanjang tahun berjalan (year-to-date).

Baca Juga: Harga Perak Dipengaruhi Emas, Begini Prediksi Hingga Akhir Tahun 2025

Selain faktor kebijakan The Fed, emas juga mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik, kekhawatiran dampak tarif Presiden Donald Trump terhadap ekonomi global, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta aliran dana berkelanjutan ke ETF berbasis emas.

Kinerja Saham Emiten Emas di Bursa Efek Indonesia

Seiring kenaikan harga emas global, saham emiten emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kinerja beragam pada penutupan perdagangan Senin (22/9) hingga pukul 16.00 WIB.

Beberapa saham bergerak menghijau, di antaranya ANTM, MDKA, PSAB, dan ARCI, sementara BRMS dan AMMN terkoreksi. Saham UNTR tercatat stagnan.

Berikut rangkuman pergerakan harga saham emiten emas:

• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 3.580 per saham (+3,77%). Tertinggi di Rp 3.580.

• PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp 2.520 per saham (+5,88%). Tertinggi di Rp 2.530.

• PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 610 per saham (–6,15%).

• PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Rp 550 per saham (+4,76%).

 

• PT Archi Indonesia Tbk (ARCI): Rp 950 per saham (+7,34%), menjadi kenaikan tertinggi hari ini.

• PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 7.050 per saham (–8,14%), penurunan terdalam di antara saham emiten emas.

• PT United Tractors Tbk (UNTR): Rp 26.750 per saham (0,00%), stagnan, sempat menyentuh Rp 26.975.

Selanjutnya: Data APBN Agustus 2025 Masih Tidak Menggairahkan, Ini Kata Celios

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Yoga untuk Wanita, Atasi Stres hingga Nyeri Haid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News