Hanya Separuh dari 32 Emiten Baru yang Harga Sahamnya Lebih Tinggi Daripada Harga IPO

15 Juli 2024 | 05:28 WIB
Hanya Separuh dari 32 Emiten Baru yang Harga Sahamnya Lebih Tinggi Daripada Harga IPO
ILUSTRASI. Papan digital menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Imdonesia, Jakarta, Jumat (5/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di posisi 7.253 pada Jumat (5/7) sore, menguat 32,48 poin atau naik 0,45% dari perdagangan sebelumnya. Penguatan IHSG beberapa hari terakhir salah satunya diperkirakan akibat katalis postif dari kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Juni 2024. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 8-12 Julil 2024 mencatat kenaikan harga double digit hingga akhir pekan. Harga saham dua emiten baru bahkan naik hampir dua kali lipat dari harga IPO.

Kinerja ciamik lima saham baru ini bisa dimaklumi karena baru melantai dalam hitungan jari di satu tangan. Tak semua emiten baru di tahun 2024 bertahan dengan kenaikan harga.

Berdasarkan data BEI dan RTI, dari 32 emiten baru, hanya separuh atau 16 saham yang masih mencatat penguatan dari harga initial public offering (IPO) di bulan ketujuh ini.

Berikut kinerja 32 emiten baru yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun 2024:

No Kode Listing Harga IPO HargaTerakhir % Sejak IPO
1 VISI 27 Februari 2024 120 515 329,17%
2 MKAP 12 Februari 2024 115 284 146,96%
3 GUNA 9 Juli 2024 150 298 98,67%
4 LABS 10 Juli 2024 102 196 92,16%
5 DATA 7 Mei 2024 188 356 89,36%
6 MEJA 12 Februari 2024 103 189 83,50%
7 LIVE 12 Februari 2024 148 270 82,43%
8 SPRE 3 Juli 2024 125 208 66,40%
9 BLES 8 Juli 2024 183 258 40,98%
10 ISEA 8 Juli 2024 250 352 40,80%
11 AREA 1 April 2024 131 175 33,59%
12 MANG 11 Januari 2024 100 131 31,00%
13 NICE 9 Januari 2024 438 570 30,14%
14 ALII 7 Februari 2024 272 344 26,47%
15 PART 5 Juli 2024 105 128 21,90%
16 GOLF 8 Juli 2024 200 230 15,00%
17 MSJA 10 Januari 2024 300 300 0,00%
18 HYGN 13 Februari 2024 145 136 -6,21%
19 SMGA 30 Januari 2024 105 90 -14,29%
20 MHKI 16 April 2024 160 137 -14,38%
21 ACRO 11 Januari 2024 108 84 -22,22%
22 BATR 10 Juni 2024 110 84 -23,64%
23 SOLA 8 Mei 2024 110 58 -47,27%
24 UNTD 7 Februari 2024 240 122 -49,17%
25 ATLA 16 April 2024 100 50 -50,00%
26 ASLI 5 Januari 2024 100 50 -50,00%
27 GRPH 18 Januari 2024 103 50 -51,46%
28 TOSK 7 Februari 2024 125 51 -59,20%
29 CGAS 8 Januari 2024 338 127 -62,43%
30 SMLE 10 Januari 2024 175 65 -62,86%
31 BAIK 15 Februari 2024 278 62 -77,70%
32 MPIX 7 Februari 2024 268 55 -79,48%

Baca Juga: IHSG Belum Aman ke Jalur All Time High, Ini Strategi & Rekomendasi Saham dari Analis

Berikut kinerja saham lima emiten baru yang mencatatkan saham di BEI pekan ini:

PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES)

Emiten yang bergerak di industri bata ringan dan semen mortar ini mencatatkan saham di BEI pada Senin (8/7). BLES menawarkan harga initial public offering (IPO) sebesar Rp 183 per saham.

Hingga tutup pasar Jumat (12/7) atau dalam lima hari perdagangan, harga saham BLES naik 40,98%. Pada akhir perdagangan, BLES memiliki total kapitalisasi pasar Rp 2,29 triliun.

PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA)

ISEA mencatatkan saham perdana di hari yang sama dengan BLES. Emiten yang bergerak di industri pembekuan biota  air, industri makan dan masakan olahan, serta perdagangan besar hasil perikanan ini menawarkan harga perdana Rp 250 per saham.

Di perdagangan terakhir hari ini, harga saham ISEA mentok auto rejection bawah dengan penurunan 24,79% setelah menguat empat hari beruntun. Dalam sepekan, harga saham ISEA masih tercatat menguat 40,80% dan ditutup pada Rp 352 per saham.

Baca Juga: Emiten Kesehatan Diramal Tumbuh Positif, Simak Rekomendasi Saham MIKA, HEAL, dan SILO

PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF)

GOLF menjadi saham baru dengan kinerja paling buncit dalam sepekan. Perusahaan milik cucu mantan Presiden Soeharto ini juga melantai di tanggal 8 Juli 2024.

GOLF menawarkan harga IPO sebesar Rp 200 per saham. Di akhir perdagangan hari ini, harga saham GOLF berada di Rp 230 per saham atau menguat 15% sejak melantai di BEI.

GOLF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan pengelolaan lapangan golf, pengembangan properti, serta fasilitas pendukungnya.

PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA)

GUNA adalah emiten baru yang bergerak di industri makanan dari kedelai dan kacang-kacangan lainnya bukan kecap, tempe, dan tahu. Pemilik produk Almonesia, John Farmers, Kagil, dan GE Nut 2 Naga ini melantai di BEI pada Selasa (9/7).

Gunanusa menawarkan harga IPO Rp 150 per saham. Di akhir perdagangan Jumat (12/7), harga saham GUNA mencatat kenaikan total 98,67% sejak melantai dan ditutup pada Rp 298 per saham.

 

Baca Juga: Catat! Ini Barisan Konglomerat Penguasa Saham Emiten Papan Atas di Bursa Indonesia

PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS)

UBC Medical menjadi emiten terakhir yang melantai pekan ini. LABS bergerak di bidang distributor alat kesehatan.

Menawarkan harga IPO di Rp 102 per saham, harga LABS mengakumulasi kenaikan 92,16% menjadi Rp 196 per saham hingga Jumat (12/7).

Hingga hari ini, ada total 937 saham yang tercatat di BEI. Sebanyak 248 saham tercatat di papan utama, 423 saham di papan pengembangan, dan 44 papan akselerasi. Hanya ada 3 saham yang berada di papan ekonomi baru. Sedangkan 219 saham berada di pemantauan khusus.

BEI kedatangan 32 emiten baru sejak awal tahun 2024. Dari 32 saham baru, hanya separuhnya atau 16 saham yang masih mencatat penguatan dari harga IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]