Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun (19 November 2025)?

Rabu, 19 November 2025 | 09:12 WIB
Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun (19 November 2025)?
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan logam mulia emas murni di gerai Butik Emas Antam, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Rabu (19/11) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 21.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.322.000 per gram menjadi Rp 2.343.000 per gram.

Ringkasan

  • Pada Rabu, 19 November 2025, harga emas batangan Antam naik Rp 21.000 per gram menjadi Rp 2.343.000, diikuti kenaikan harga buyback menjadi Rp 2.204.000, yang menunjukkan selisih Rp 139.000 per gram.
  • Investor emas perlu mencermati dua harga Antam (beli dan buyback) karena selisihnya yang signifikan, membuat investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang agar potensi keuntungan dapat menutup spread dan menghasilkan laba.
  • Data historis menunjukkan bahwa investasi emas Antam dalam kurun waktu kurang dari setahun terakhir (misal, November 2025 atau Oktober 2025) berpotensi merugi, namun pembelian lebih dari setahun lalu (misal, Februari 2024 atau Mei 2024) menghasilkan keuntungan besar hingga lebih dari 95%.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,65% Hari Ini (18/11): Asing Net Buy Rp 281,3 Miliar

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia naik Rp 21.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.183.000 per gram menjadi Rp 2.204.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 139.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan ke Rp 16.751 Per Dolar AS Hari Ini (18/11)

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 2.343.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 2.204.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun (18 November 2025)?

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Loyo di Awal Pekan

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas pada 12 November 2025 (Rp 2.367.000 per gram) = -6.89% (rugi)
  • Membeli emas pada 19 Oktober 2025 (Rp 2.428.000 per gram) = -9.23% (rugi)
  • Membeli emas pada 19 Agustus 2025 (Rp 1.897.000 per gram) = 16.18% (untung)
  • Membeli emas pada 19 Mei 2025 (Rp 1.894.000 per gram) = 16.37% (untung)
  • Membeli emas pada 19 Februari 2025 (Rp 1.691.000 per gram) = 30.34% (untung)
  • Membeli emas pada 19 November 2024 (Rp 1.491.000 per gram) = 47.82% (untung)
  • Membeli emas pada 19 Agustus 2024 (Rp 1.418.000 per gram) = 55.43% (untung)
  • Membeli emas pada 19 Mei 2024 (Rp 1.350.000 per gram) = 63.26% (untung)
  • Membeli emas pada 19 Februari 2024 (Rp 1.125.000 per gram) = 95.91% (untung)
Harga Emas Antam Menghijau Hari Ini (19 November 2025)

 

Selanjutnya: Emiten Saham Konglomerasi Ini Banyak Dijual Asing Saat IHSG Terkoreksi Kemarin

Menarik Dibaca: IHSG Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Rabu (19/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]